Utang RI ke AS Senilai USD$35 Juta Dihapus, Sri Mulyani Beri Alasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Jul 2024, 21:05
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (Ntvnews-Muslimin Trisyuliono Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (Ntvnews-Muslimin Trisyuliono

Ntvnews.id, Jakarta -Indonesia dan Amerika Serikat sepakat menukar utang sebesar sebesar USD$35 juta dengan upaya konservasi terumbu karang.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat bertemu US Treasury Department Assistant Secretary for International Trade and Development, Alexia Latortue.

"Alexia juga menyampaikan persetujuan Amerika Serikat untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement bagi Indonesia sebesar $35 juta yang baru saja diumumkan," ucap Sri Mulyani dalam akun Instagramnya @smindrawati dikutip, Jumat (12/7/2024).

Bendahara Negara itu menyebut, tujuan dari kesepakatan itu untuk ikut memperkuat dan menjaga kelestarian Laut dan Coral yang dilakukan Indonesia melalui berbagai inisiatif.

Baca juga: Bos WIKA Buka-bukaan Soal Rugi Besar Tahun Lalu Akibat Kereta Cepat Whoosh

Dalam unggahannya, Sri Mulyani juga membahas mengenai perkembangan transisi energi di Indonesia dan terutama dalam pendanaan dalam bidang energi terbarukan.

"Alexia bersama tim JETP (Just Energy Transition Partnership) membahas mengenai perkembangan transisi energi di Indonesia dan terutama pendanaan yang mulai mengalir di bidang renewable energy," jelasnya.

JETP merupakan inisiatif kerja sama di bidang transisi menuju energi rendah karbon - yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat Pertemuan Puncak Kepala Negara G20 di Bali atau Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga: Selain Pindah Agama, Nita Gunawan Ngaku Ogah Nikah dan Punya Anak

JETP didukung oleh berbagai negara -utamanya Amerika Serikat, Jepang dan Eropa, juga Multilateral Development Bank dan pendanaan swasta serta filantropis.

"Kami juga membahas mengenai perkembangan pasar karbon Indonesia," tandasnya.

Halaman
x|close