Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan adanya tiga aspek yang sangat penting yang perlu dilakukan guna meningkatkan produksi komoditas kelapa.
Adapun Kepala Negara itu mengatakan ketiga aspek tersebut, yaitu kualitas bibit, pemeliharaan, serta metode panen.
“Menurut saya kualitas bibit itu sangat penting. Kedua, pemeliharaan sangat penting. Yang ketiga adalah metode cara panen,” ucap Jokowi dalam Konferensi Cocotech Ke-51, Senin (22/7/2024).
Untuk itu Jokowi meminta para petani kelapa harus memperhatikan kualitas bibit kelapa, termasuk upaya pemeliharaannya.
Hal tersebut dilakukan karena sering dijumpai bibit hanya ditanam kemudian dibiarkan dan ketika berbuah baru diambil.
Padahal menurutnya bibit yang unggul ketika dilakukan pemeliharaan yang baik akan menghasilkan kelapa yang berkualitas dan berjumlah banyak.
“Yang kedua adalah pemeliharaan sangat penting. Biasanya kita menanam, dibiarkan, berbuah baru diambil. Tidak ada yang namanya pemeliharaan,” jelas Jokowi.
Selain itu, aspek ketiga adalah metode panen kelapa mulai dari aspek kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk skill yang dimiliki.
Baca juga: Jokowi Tepis Bagi-bagi Jabatan Wamen: Untuk Melancarkan dan Memuluskan Keberlanjutan
Jokowi menyebut, Indonesia memiliki lahan seluas 3,8 juta hektar dengan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun, sehingga memerlukan metode panen yang tepat termasuk memperkirakan jumlah SDM yang dibutuhkan untuk memetik kelapa pada pohon yang tinggi.
“Kalau kita memiliki jutaan pohon kelapa, menyiapkan orang yang memiliki skill untuk memetik kelapa. Kalau kelapanya 20 meter dengan jutaan pohon kelapa berarti berapa orang yang harus disiapkan untuk memetik itu,” katanya.
Bahkan Presiden Jokowi menginginkan agar tercipta inovasi yang mampu memetik kelapa dari bawah, sehingga tidak perlu naik ke pohon kelapa dengan tinggi puluhan meter untuk memetiknya.
“Jangan sampai kelapa tingginya sampai 20 meter, 30 meter, kalau ada kelapa yang bisa langsung dipetik dari bawah akan lebih baik. Buahnya jangan cuma jumlahnya sedikit, buahnya lebih banyak lebih baik lagi,” tandasnya.