Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mewariskan utang yang besar kepada pemerintahan selanjutnya yaitu ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Merespons hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengakui bahwa utang pemerintah akan ditanggung oleh pemerintahan selanjutnya.
"Ya kalau hutang itu kan selalu di carry over, dan yang penting hutang itu dijaga pembayarannya lancar," ucap Airlangga, Selasa (23/7/2024).
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan terpenting pemerintah tidak pernah menunggak pembayaran utang.
Baca juga: Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 Triliun, Bagaimana Nasib Makan Siang Gratis dan IKN?
Baca juga: Utang RI ke AS Senilai USD$35 Juta Dihapus, Sri Mulyani Beri Alasannya
"Dan Indonesia tidak pernah telat bayar hutang," lanjutnya.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga akhir Mei 2024 posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun.
Adapun posisi utang pemerintah tersebut bertambah Rp14,59 triliun atau meningkat 0,17% jika dibandingkan posisi utang pada April 2024 sebesar Rp8.338,43 triliun.
"Jumlah utang pemerintah per akhir Mei 2024 tercatat Rp8.353,02 triliun," tulis Kemenkeu dalam Buku APBN Kita Edisi Juni 2024.