Stafsus Sri Mulyani Ungkap Bukan Bea Cukai yang Buka Paket Megatron Milik Youtuber Medy Renaldy

NTVNews - 8 Mei 2024, 22:00
Muslimin
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Stafsus Sri Mulyai ungkap bukan Bea Cukai yang buka paket megatron milik Youtuber Medy Renaldy Stafsus Sri Mulyai ungkap bukan Bea Cukai yang buka paket megatron milik Youtuber Medy Renaldy

Ntvnews.id, Jakarta - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo membantah tuduhan terhadap Bea Cukai sebagai pihak membuka atau unboxing paket mainan Megatron dari luar negeri milik Youtuber Medy Renaldy.

Yustinus mengklarifikasi bahwa pihak yang membuka barang kiriman milik Medy Renaldy adalah DHL selaku perusahaan jasa titipan (PJT).

"Izin menyampaikan klarifikasi. Atas seizin DHL, kami unggah video rekaman cctv unboxing robot Megatron milik Mas @medyrenaldy_. Hal ini kami sampaikan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas," tulis Yustinus dalam akun X pribadinya, Rabu (8/5/2024).

Yustinus mengungkapkan tampak jelas dalam video yang melakukan unboxing sampai menyegel kembali barang kiriman adalah petugas dari DHL.

"Itu pun dilakukan dengan hati-hati. Petugas Bea Cukai yang duduk di depan komputer hanya mengamati jenis dan dimensi barang untuk keperluan mencari referensi harga," ungkap Yustinus.

Dengan demikian, Yustinus menegaskan tuduhan petugas Bea Cukai telah membongkar dan merusak barang tidak benar.

"Kami mengucapkan terima kasih untuk perhatian, saran, masukan yang diberikan. Mohon maaf pula atas kekurangan dalam memberikan pelayanan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan." tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turun tangan usai berbagai masalah yang muncul mengenai pelayanan Bea Cukai Soekarno Hatta yang viral di media sosial.

Sri Mulyani meminta Bea Cukai untuk memperbaiki layanannya usai mendengar laporan penanganan kasus yang viral seperti pengiriman sepatu, action figure (Robotic) milik MEdy Renaldy.

Bendahara Negara itu menjelaskan ada kemiripan antara masalah pengiriman sepatu dengan action figure.

Dalam dua kasus ini ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya.

"Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram resminya dikutip Senin (29/4/2024).

Sri Mulyani menegaskan, masalah ini sudah selesai karena bea masuk dan pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga sudah diterima oleh penerima barang.

x|close