Pengguna Livin by Mandiri Tembus 26 Juta, Transaksi Capai Rp1.883 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Agu 2024, 11:37
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama menyampaikan pemaparannya dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal II 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu malam (31/7/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman. Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama menyampaikan pemaparannya dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal II 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu malam (31/7/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman. (ANTARA/Uyu Septiyati Liman.)

Ntvnews.id, Jakarta -  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat nilai transaksi pada aplikasi perbankan Livin’ by Mandiri hingga Juni 2024 tercatat menembus lebih dari Rp1.883 triliun.

Direktur Teknologi Informasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Timothy Utama mengatakan angka tersebut melonjak 25 persen secara year-on-year (yoy).

"Atas berbagai fitur yang dihadirkan, Livin’ berhasil berkontribusi besar bagi pertumbuhan bisnis retail, di antaranya hingga Juni 2024, pengguna Livin’ by Mandiri sudah mencapai 26,5 juta atau tumbuh 35 persen yoy," ucap Timothy Utama, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. 

Timothy mengatakan, aplikasi yang menghadirkan lebih dari 120 fitur banking dan beyond banking tersebut memfasilitasi 1,8 miliar transaksi, sehingga menyumbang fee-based income senilai Rp1,18 triliun, atau meningkat 26 persen yoy.

Ia menuturkan bahwa transaksi QRIS pada aplikasi tersebut, yang kini dapat digunakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura, meningkat 3,1 kali lipat dibandingkan pada semester I 2023.

Baca juga: Naik 5,23 Persen, Laba Bersih Bank Mandiri Capai Rp26,55 Triliun di Semester I 2024

Sementara itu, transaksi valuta asing (valas) dan investasi meningkat masing-masing sebesar 4,5 kali lipat dan 2,7 kali lipat.

Selain itu, pihaknya mencatat bahwa hingga pertengahan tahun ini, aplikasi tersebut telah melayani sekitar 85 persen pembukaan rekening baru dan 98 persen transaksi nontunai di sektor retail.

Selain itu, 92 persen nasabah addressable telah menjadi registered user di Livin’ by Mandiri.

"Livin’ juga menghadirkan ekosistem digital lending yang komprehensif di mana seluruh kebutuhan pinjaman nasabah retail dapat diakses langsung melalui Livin’ by Mandiri,” ujarnya.

Timothy menyatakan bahwa melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat menikmati layanan paylater dengan limit hingga Rp20 juta.

Kini terdapat 100 ribu lebih pengguna paylater di Livin’ by Mandiri dengan peningkatan total nilai transaksi sebesar 1,4 kali lipat pada kuartal II 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarterqoq).

Ia menuturkan bahwa transaksi power cash atau penarikan dana tunai dari limit kartu kredit melalui aplikasi tersebut juga meningkat 2,2 kali lipat pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Atas berbagai kemudahan ini, Livin’ berhasil memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan bank, di antaranya 64 persen pencairan power cash telah dilakukan di Livin’ dan 90 persen konversi cicilan kartu kredit telah dilakukan di Livin’,” kata Timothy.

Baca juga: Perketat Pengawasan, Ini 3 Cara Bank Mandiri Berantas Judi Online

Tidak hanya berfokus pada layanan keuangan, ia mengatakan bahwa aplikasi tersebut juga dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam segmen lifestyle melalui fitur Livin’ Sukha.

“Untuk mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai leader di kota urban ataupun the next urban, kami hadirkan Livin’ Sukha sebagai fitur game changer untuk memenuhi kebutuhan lifestyle dan membawa kebahagiaan bagi nasabah,” ucapnya.

Timothy mengatakan bahwa berbagai transaksi lifestyle melalui fitur tersebut, seperti pembelian tiket konser, berdampak positif terhadap kenaikan jumlah nasabah baru.

Ia menyebutkan bahwa penjualan tiket konser penyanyi top asal Amerika Serikat Bruno Mars, yang dijadwalkan tampil di Jakarta International Stadium (JIS) pada 13-14 September mendatang, berhasil meningkatkan jumlah nasabah baru sebesar 15 persen.

“Jadi bisa dilihat bahwa memang ekosistem yang kami bawa, ujungnya akan mempunyai dampak flywheel effect untuk mengembangkan bisnis Mandiri,” tandasnya. (Sumber: Antara) 

Halaman
x|close