Sri Mulyani Pede Ekonomi RI 2024 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Faktor Pendorongnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 13:46
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono) Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2024 berada pada rentang 5,0 persen hingga 5,2 persen.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2024 keseluruhan kami perkirakan dalam kisaran 5,0 persen hingga 5,2 persen," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (2/8/2024).

Sri Mulyani menjelaskan, untuk pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2024 diprakirakan tetap tumbuh di atas 5 persen yoy, didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Ekspor barang diprakirakan meningkat, didorong ekspor produk manufaktur dan pertambangan, terutama ke negara mitra dagang utama seperti India dan Tiongkok.

Ke depan, Sri Mulyani menyebut peningkatan aktivitas perekonomian domestik diprakirakan berlanjut hingga akhir tahun 2024.

Baca juga: Sri Mulyani: Stabilitas Sistem Keuangan RI Kuartal II 2024 Tetap Terjaga

Baca juga: Sri Mulyani Bakal Luncurkan Sistem Pajak Canggih 'Core Tax', Ini Tujuannya

"Kebijakan belanja pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) untuk masyarakat rentan diharapkan mendorong laju pertumbuhan konsumsi masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, aktivitas penyelenggaraan Pilkada serentak pada bulan November 2024 diprakirakan juga memberikan dampak positif bagi aktivitas konsumsi.

Investasi diprakirakan menguat sejalan dengan penyelesaian target pembangunan infrastruktur dan investasi sektor swasta.

Sementara dari sisi produksi, aktivitas perekonomian masih ditopang sektor manufaktur, konstruksi, dan perdagangan yang diprakirakan tetap kuat seiring dengan peningkatan nilai tambah dan output produksi didukung oleh keberlanjutan hilirisasi.

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 diprakirakan pada kisaran 5 persen sampai 5,2 persen.

Halaman
x|close