Ntvnews.id, Jakarta - Musisi Jhonny Iskandar meninggal dunia pada Jumat, 10 Mei 2024, pada usia 64 tahun. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pengamat musik Stanley Tulung dalam unggahan di media sosial.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang seniman hebat, penyanyi Jhony Iskandar Jumat 10 Mei 2024 pukul 08.45. Semoga lapang jalanmu menuju keabadian sejati Bang Jhonny," tulis Stanley dalam unggahannya.
Perlu diketahui, Jhonny Iskandar sebelum meninggal dunia sudah hengkang dari Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR). Pihak OM PMR hanya menyatakan bahwa Jhonny secara resmi mundur pada awal 2018 lalu.
Jhonny Iskandar (Tangkapan Layar: Instagram)
Kemudian, Jhonny menganggap perbedaan prinsip terutama terkait pembagian honor sebagai faktor utama di balik keputusannya untuk meninggalkan orkes tersebut, yang telah berdiri sejak akhir era 80-an.
Johny membeberkan hal itu usai tampil di salah satu acara stasiun televisi swasta di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada 2019 lalu.
"Beda prinsip saja. Seperti misalkan, ini blak-blakan ya, PMR itu siapa, orang tahu asosiasinya itu Jhonny Iskandar ya kan. Terus Jhonny Iskandar solonya ya kan," ucap Jhonny.
"Di situ (pembagian honor) saya hanya minta lebihan 10 persen dari bagian rata-rata. Pantas dong, karena apa yang 10 persen ini tidak juga saya ambil tapi saya belikan alat segala macam. Bukan untuk nama pribadi kemudian melejit," tuturnya.
Namun, kata Jhonny, pembahasan tersebut tak menemui solusi hingga akhirnya ia hengkang dari grup yang telah ia dirikan sedari muda. Atas hal itu, Jhonny tak merasa kecewa meskipun tak menyangka dengan kenyataan ini. Baginya OM PMR tetap jalan dan menghidupi para personelnya adalah hal yang sangat baik.
Jhonny Iskandar (INstagram: Jhonny Iskandar)
"Tapi mereka tidak setuju dan alhamdulillah mereka jalan (sendiri). Memang cita-cita saya untuk menghidupi kawan lama yang sama dari bujang, dari kecil mendirikan ini grup, berangkat bersama akhirnya ada persimpangan jalan," ungkapnya.
Jhonny sendiri mengaku akan tetap menjaga hubungan pertemanan meski dirinya sudah bukan lagi menjadi vokalis dari orkes yang terkenal lewat lagu "Judul-judulan" tersebut.
"Saya tetap berteman, sebab bagi saya seribu teman itu kurang. Satu musuh kebanyakan. Saya kepengen lebih dari seribu teman. Isitilahnya begitu. Mereka alhamdulillah tidak kesulitan karena mereka sudah bekerja. Dan mereka tidak dilupakan," pungkasnya.