Ntvnews.id, Jakarta - Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa makan daging kucing dapat menyembuhkan diabetes. Berikut adalah beberapa alasan mengapa klaim tersebut tidak berdasar:
- Ketiadaan Bukti Ilmiah
Hingga saat ini, tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa makan daging kucing dapat menyembuhkan atau mengobati diabetes. Diabetes adalah kondisi medis yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang tepat, seperti perubahan gaya hidup, diet seimbang, dan pengobatan medis yang sesuai.
Bahaya Konsumsi Hewan Peliharaan:
Mengonsumsi daging hewan peliharaan seperti kucing tidak hanya tidak etis tetapi juga bisa berbahaya. Kucing dapat membawa penyakit zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia) yang dapat membahayakan kesehatan.
- Praktik Tidak Etis
Dari sudut pandang etika dan hukum, mengonsumsi daging kucing dianggap tidak bermoral dan ilegal di banyak negara. Kucing adalah hewan peliharaan yang harus diperlakukan dengan kasih sayang dan hormat.
- Pengobatan yang Diakui untuk Diabetes
Pengobatan diabetes yang diakui secara medis melibatkan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, diet yang tepat, dan latihan fisik yang teratur. Metode pengobatan alternatif yang tidak didukung oleh bukti ilmiah harus dihindari karena dapat membahayakan kesehatan.
- Pandangan dalam Islam
Seperti disebutkan sebelumnya, dalam Islam, makan daging kucing adalah haram. Islam mengajarkan untuk memperlakukan hewan dengan baik dan tidak menyakiti mereka tanpa alasan yang sah.