4 Penyakit Paling Berbahaya yang Mengancam Perempuan, Nomor 3 Paling Mematikan!

Ntvnews.id, Jakarta - Kesehatan perempuan menghadapi tantangan unik yang membuat mereka lebih rentan terhadap beberapa penyakit tertentu. Di antara berbagai masalah kesehatan yang ada, kanker payudara, osteoporosis, penyakit jantung, serta depresi dan gangguan kecemasan, menempati urutan teratas sebagai penyakit yang paling banyak diderita oleh perempuan.

Memahami dan mengantisipasi risiko-risiko ini menjadi kunci dalam menjaga kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Berikut adalah empat jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh perempuan:

1. Kanker Payudara

Ilustrasi orang sakit (Pixabay)

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, terutama di kalangan perempuan. Kanker ini berkembang dari sel-sel di payudara dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya jika tidak segera diobati. Deteksi dini melalui mammogram dan pemeriksaan payudara sendiri sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Faktor risiko meliputi usia, riwayat keluarga, dan faktor hormonal.

2. Osteoporosis

Ilustrasi sakit (Freepik)

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang. Perempuan lebih rentan terhadap osteoporosis terutama setelah menopause, ketika kadar estrogen – hormon yang melindungi tulang – menurun drastis. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengonsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup, serta rutin berolahraga.

3. Penyakit Jantung

Ilustrasi sakit jantung (Pixabay/ Tumisu)

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit laki-laki, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada perempuan di seluruh dunia. Gejala penyakit jantung pada perempuan bisa berbeda dari gejala pada laki-laki dan sering kali tidak terdeteksi sampai penyakitnya sudah parah. Faktor risiko termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan obesitas.

4. Depresi dan Gangguan Kecemasan

Ilustrasi depresi (Freepik/ @jcomp)

Perempuan lebih cenderung mengalami depresi dan gangguan kecemasan dibandingkan laki-laki. Hormonal, stres dari peran ganda (sebagai ibu dan pekerja), serta tekanan sosial sering menjadi pemicu kondisi ini. Depresi dan kecemasan mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya jika tidak ditangani dengan baik.