Ntvnews.id, Jakarta - Sarapan pagi sering disebut sebagai "makan paling penting dalam sehari." Namun, ada juga pandangan yang berkembang bahwa melewatkan sarapan pagi bisa memberikan manfaat tertentu, terutama dalam konteks pola makan yang lebih terkontrol atau gaya hidup tertentu.
Berikut ini beberapa potensi manfaat dari tidak sarapan pagi yang bisa dipertimbangkan, dilansir dari berbagai sumber:
1. Mendukung Puasa Intermiten
Puasa intermiten (intermittent fasting) adalah pola makan yang melibatkan periode puasa dan makan yang bergantian. Melewatkan sarapan bisa menjadi cara mudah untuk memulai puasa intermiten, dengan jendela makan yang dimulai lebih siang dan diakhiri lebih cepat di malam hari. Metode ini dipercaya dapat membantu dalam penurunan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan kesehatan metabolik.
Tidak sarapan pagi bisa membantu mengurangi total asupan kalori harian. Bagi beberapa orang, melewatkan sarapan membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi makanan berlebih sepanjang hari. Hal ini terutama bermanfaat bagi mereka yang berusaha menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.
3. Meningkatkan Fokus dan Produktivitas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan fokus, terutama ketika tubuh sudah terbiasa dengan pola makan yang tidak termasuk sarapan. Beberapa orang merasa lebih energik dan produktif ketika mereka tidak sarapan, karena tidak ada rasa kantuk atau lesu yang kadang muncul setelah makan pagi.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Makanan Tidak Sehat
Sarapan sering kali menjadi momen di mana banyak orang mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi gula, seperti sereal manis, roti panggang dengan selai, atau pastry. Dengan melewatkan sarapan, Anda bisa mengurangi asupan makanan yang tidak sehat ini, yang mungkin malah berdampak buruk bagi kesehatan.
5. Memperbaiki Kesehatan Pencernaan
Bagi sebagian orang, melewatkan sarapan dapat memberi waktu lebih lama bagi sistem pencernaan untuk beristirahat, terutama setelah makan malam. Ini bisa membantu meningkatkan efisiensi pencernaan dan mendukung perbaikan sel-sel di usus.
6. Meningkatkan Pembakaran Lemak
Selama periode puasa, seperti saat melewatkan sarapan, tubuh lebih cenderung membakar lemak sebagai sumber energi. Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa puasa intermiten dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh dan peningkatan komposisi tubuh secara keseluruhan.
7. Memfasilitasi Gaya Hidup Sederhana
Bagi mereka yang sibuk atau menjalani gaya hidup minimalis, tidak sarapan bisa menyederhanakan rutinitas harian. Ini mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mempersiapkan dan mengonsumsi makanan di pagi hari, memberikan lebih banyak waktu untuk kegiatan lain.