Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bentuk penis yang mirip jamur mungkin ada kaitannya dengan fungsinya di masa lalu untuk mengeluarkan sisa sperma dari vagina pasangan.
Penelitian yang dipimpin oleh Gordon G. Gallup dari State University of New York, yang diterbitkan pada 2023, mencoba menguji hipotesis ini.
Dilansir dari The Sun, Kamis, 15 Agustus 2024, penelitian itu menyarankan bahwa jika seorang wanita berhubungan seksual dengan beberapa pria dalam waktu yang berdekatan, bentuk penis seperti itu memungkinkan pria berikutnya untuk 'mengeluarkan' air mani yang tertinggal dari pria sebelumnya sebelum mereka ejakulasi.
Untuk menguji teori ini, tim peneliti menggunakan alat kelamin buatan dan air mani palsu yang terbuat dari campuran pati dan air.
Baca Juga: 5 Cara Alami Memperbesar Penis Secara Alami Tanpa Obat dan Mudah Dilakukan
Mereka menemukan bahwa penis lateks dengan tonjolan koronal mampu mengeluarkan lebih dari 90 persen air mani palsu hanya dalam satu kali penetrasi, sementara penis tanpa tonjolan hanya mampu mengeluarkan 35 persen air mani. Kedalaman penetrasi juga disebut sebagai faktor penting dalam membersihkan vagina dari cairan tersebut.
"Kami berteori bahwa, sebagai hasil dari persaingan untuk menjadi ayah, pria manusia berevolusi dengan bentuk penis yang unik untuk mengeluarkan air mani dari vagina yang ditinggalkan oleh jantan lain," kata Gallup, seperti yang dilaporkan oleh The Sun.
"Dengan demikian, penis manusia memungkinkan pria untuk menggantikan air mani mereka dengan air mani pesaing," tambahnya.
Metode mengeluarkan ini mungkin sangat berguna pada zaman purba ketika aktivitas reproduksi sangat penting. Namun, beberapa ahli menganggap hipotesis ini tidak sepenuhnya memadai dan tidak memberikan penjelasan yang cukup kuat mengenai bentuk penis yang ada saat ini.
Mereka berpendapat bahwa tidak ada bentuk penis yang baku, meskipun banyak yang memiliki bentuk mirip jamur di ujungnya. Ukuran, ketebalan, dan sunat adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bentuk alat kelamin pria.