Vidi Aldiano Memukau dengan Lagu 'Zamrud Khatulistiwa' di Istana Merdeka untuk HUT ke-79 RI

Ntvnews.id, Jakarta - Penyanyi Vidi Aldiano memukau para tamu dengan membawakan lagu "Zamrud Khatulistiwa," karya Guruh Soekarnoputra, menjelang upacara Detik-Detik Proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu.

Penampilan ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga:

Musik Meriah Gita Bahana Nusantara Warnai Upacara HUT Ke-79 RI di Istana Merdeka

Cara Luna Maya Ekspresikan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Merdeka dari Sampah

Vidi tampil elegan dalam jas krem dengan sentuhan ornamen batik, melantunkan "Zamrud Khatulistiwa" dengan penuh energi.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh VIDI (@vidialdiano)

Aransemen musik ditangani oleh Tohpati, dengan Yandie Bronsu sebagai pengarah vokal. Penampilan Vidi semakin memukau dengan tambahan tarian dari Ekosdance Company, yang mengenakan pakaian etnik dan menambah nuansa Nusantara.

Tidak hanya Vidi Aldiano, penampilan Gita Bahana Nusantara juga turut meriahkan acara. Shanna Shannon dan Jonimei Ferdilian, perwakilan dari Maluku, membawakan lagu "Lenggang Jakarta," karya Harry Sabar, diiringi tarian "Lenggang Jakarta" oleh Abang None Jakarta 2024 dengan koreografi Supriyadi Arsyad.

Penampilan lainnya dari Albert Fakdawer dan Britney Kimberly, perwakilan dari Jawa Barat, berhasil menarik perhatian dengan lagu "Kharisma Indonesia," karya Gusti Bambang E/Budiman H. P.

Gelaran kesenian ini juga diwarnai dengan tarian tradisional seperti Rentak Kapuas, Tari Gipang Pangarak, Tari Riberu Bulan, dan Tari Mahaga Lewu Akan Anak Esun Tambun Bungai.

Perayaan HUT Ke-79 RI tahun ini digelar secara serentak di dua lokasi, yaitu Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka Jakarta, dengan tema "Nusantara Baru Indonesia Maju."

Presiden Joko Widodo memimpin upacara di IKN, sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin di Jakarta. Tahun ini juga menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya bendera pusaka dikibarkan di ibu kota baru.