Ntvnews.id, Jakarta - Produksi Film Negara (PFN), bekerja sama dengan Kecamatan Jatinegara, Pemerintah Kota Jakarta Timur, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan didukung oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan Festival Budaya Betawi “Jatinegara Punye” pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024 yang bertempat di kawasan PFN.
Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi perayaan budaya dan tradisi Betawi di kawasan Jatinegara. Festival ini dimulai pada pagi hari dengan lomba permainan khas perayaan 17-san yang meliputi berbagai aktivitas tradisional seperti lomba makan krupuk, lomba kelereng, lomba joget duduk, lomba gangsing, lomba gambar dengan mata tertutup, dan lomba mencari bola.
Festival Budaya Betawi Jatinegara Punye Sajikan Ragam Tradisi dan Hiburan (Istimewa)
Rangkaian kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam perlombaan yang telah lama menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Selain menyelenggarakan lomba-lomba tradisional, PFN juga mengadakan kegiatan pameran makanan khas betawi dan penampilan – penampilan musik yang akan disajikan oleh Anov Blues One dan Kojek Rap Betawi sebagai variasi hiburan bagi pengunjung.
Acara pesta rakyat ini juga mencakup final dari lomba foto Jatinegara tempo doeloe, dan tari. Pemenang lomba akan diumukan pada pucak acara “Jatinegara Punye” serta akan mendapatkan piala Walikota Jakarta Timur dan hadiah dari PFN.
Tidak hanya fokus pada hiburan, acara ini juga menonjolkan sisi sosialnya melalui penyerahan bantuan kursi roda Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) oleh Walikota Jakarta Timur kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, terdapat 14 tenant bazar dari PFN, 1 tenant bazar dari Suku Dinas Kebudayaan Kota Jakarta Timur, dan 8 tenant bazar Jakpreneur yang menawarkan berbagai produk UMKM dan hasil kerajinan.
Sekretaris Perusahaan PFN – Rori Hastomo mengatakan, Festival Budaya Betawi ini merupakan bagian dari komitmen PFN dalam pelestarian budaya Betawi sekaligus memeriahkan HUT RI Ke-79.
“Selain itu, kami ingin kawasan PFN Heritage dapat semakin dikenal secara luas dan dinikmati oleh masyarakat khususnya,” ujarnya.
Acara ini juga diramaikan oleh parade budaya yang menampilkan baju adat Betawi dan ondel-ondel di kawasan Jalan Otista Jakarta Timur yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung kemeriahan dan keindahan budaya Betawi.
Acara ditutup pada malam hari dengan pertunjukan lenong dari Sanggar BaLe dan Haji Mandra. Lenong menjadi salah satu bentuk seni tradisional Betawi yang telah lama ada.