Ntvnews.id, Jakarta - Kunto Aji baru-baru ini menjadi sorotan publik. Video yang diunggah di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mendapatkan banyak tanggapan dan dibagikan oleh banyak orang. Dalam video yang diunggah pada 24 Agustus 2024 pukul 12.29 WIB, terlihat bahwa pesawat yang ia naiki mengalami kebocoran bahan bakar.
Dalam video itu, pesawat tampak sedang melakukan taxi di landasan. Kunto, yang duduk di dekat jendela di samping sayap pesawat, merekam momen di mana ada cairan yang cukup banyak keluar dari dekat ujung sayap pesawat.
"Nyawa gw (aku) baru aja diselamatkan. Alhamdulillah masih ada umur. Ketahuan, puter balik gak jadi terbang. Serem banget ini," tulisnya sebagai keterangan di video tersebut.
Kunto Aji (Instagram kuntoajiw)
Diduga, cairan yang terlihat tumpah dari ujung sayap pesawat tersebut adalah bahan bakar. Berdasarkan informasi dari situs Pertamina, bagian sayap pesawat memang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan bakar pesawat.
Pesawat yang dinaiki oleh Kunto Aji dijadwalkan membawanya ke Pekanbaru. Selain Kunto, anggota band Nidji juga berada di dalam pesawat tersebut dan diduga akan menghadiri acara yang sama dengan Kunto.
Randy, salah satu anggota band Nidji, turut membagikan video yang sama di akun X pribadinya @DanisthaRandy. Ia menandai akun Kunto di unggahannya dan menyatakan rasa syukur karena masih diberi kesempatan hidup setelah pesawat, yang diduga mengalami kebocoran bahan bakar, batal terbang dan diganti dengan armada lain.
"Alhamdulillah masih dapat kesempatan hidup. Otw dinas Pekanbaru with @nidji. Udah mau takeoff, bocor. Putbal (putar balik) ganti pesawat. Dengkul lemes ya bang @KuntoAjiW," tulis Randy.
Kunto Aji (Instagram kuntoajiw)
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengonfirmasi insiden tersebut. Ia menyebutkan bahwa penerbangan itu menggunakan armada PK-GFW dengan nomor penerbangan GA-174 untuk rute Jakarta - Pekanbaru.
Penerbangan dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.50 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II sekitar pukul 13.35 WIB.
"Salah satu armada Garuda Indonesia mengalami tumpahan/luapan bahan bakar avtur di salah satu sisi pesawat," ungkap Irfan Setiaputra dalam pernyataannya.
Ia menjelaskan bahwa tumpahan bahan bakar avtur diketahui oleh Pilot in Command (PIC) ketika sedang melakukan prosedur verifikasi rutin untuk memastikan jumlah bahan bakar avtur di dalam pesawat sebagai bagian dari persiapan sebelum lepas landas.
"Prosedur ini merupakan bagian dari standar operasional keselamatan sebelum pesawat terbang," tambahnya.