Ntvnews.id, Jakarta - Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker yang menyerang ovarium, organ reproduksi wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon estrogen serta progesteron.
Baca Juga:
Jalani Pemeriksaan Dugaan Penipuan Rp15 Miliar, Bunga Zainal Berharap Uangnya Kembali
Tinggalkan Dolar AS, RI dan Korea Selatan Sepakat Transaksi Langsung Pakai Rupiah-Won
Meskipun relatif jarang dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker ovarium adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita, terutama karena seringkali tidak terdeteksi hingga stadium lanjut.
Kanker ovarium terjadi ketika sel-sel abnormal di ovarium mulai tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali, membentuk massa atau tumor.
Ada beberapa jenis kanker ovarium, tetapi yang paling umum adalah kanker ovarium epitelial, yang berasal dari lapisan permukaan ovarium.
Ilustrasi sakit. (freepik)
Jenis lainnya termasuk kanker ovarium stromal, yang berkembang di jaringan yang memproduksi hormon, dan kanker ovarium germ cell, yang dimulai di sel-sel yang menghasilkan telur.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti kanker ovarium belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengembangkan penyakit ini:
1. Usia
Wanita yang lebih tua, terutama di atas usia 50 tahun, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
2. Genetik
Mutasi genetik tertentu, yang juga terkait dengan kanker payudara, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
3. Riwayat Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker ovarium atau kanker payudara, risiko untuk terkena kanker ovarium bisa meningkat.
4. Endometriosis
Kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim, juga dapat meningkatkan risiko.
5. Penggunaan Terapi Hormon
Penggunaan terapi hormon setelah menopause dapat sedikit meningkatkan risiko kanker ovarium.
Gejala Kanker Ovarium
Salah satu alasan mengapa kanker ovarium sering terlambat terdeteksi adalah karena gejalanya yang awalnya samar dan mudah disalahartikan sebagai masalah kesehatan lain.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
Ilustrasi sakit. (freepik)
Jika gejala-gejala ini terus-menerus terjadi dan semakin parah, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Pencegahan dan Kesadaran
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker ovarium, tetapi beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risikonya, seperti menggunakan kontrasepsi oral (pil KB) dengan panduan dokter, menjaga berat badan yang sehat, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terutama jika memiliki faktor risiko genetik.
Kesadaran akan gejala dan pentingnya deteksi dini adalah kunci dalam memerangi kanker ovarium. Jika didiagnosis lebih awal, peluang untuk pengobatan yang berhasil jauh lebih besar.