Ntvnews.id, Jakarta - Memiliki anak kembar adalah impian bagi sebagian pasangan. Meskipun faktor genetika memegang peran penting dalam kehamilan kembar, ada beberapa cara yang dipercaya dapat meningkatkan peluang. Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar, baik yang didukung sains maupun yang masih bersifat mitos.
Ilustrasi hamil (Pixabay)
Faktor genetik adalah salah satu penyebab utama kehamilan kembar, terutama jika Anda atau pasangan memiliki riwayat keluarga kembar. Kehamilan kembar lebih umum terjadi pada wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan dengan anak kembar.
Faktor genetika ini lebih banyak memengaruhi peluang untuk memiliki anak kembar fraternal (dua telur), karena gen tertentu dapat meningkatkan peluang ovulasi dua telur sekaligus.
Ilustrasi hamil (Pixabay)
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang lebih tua memiliki peluang lebih besar untuk hamil kembar. Hal ini karena wanita berusia 30-an atau awal 40-an cenderung melepaskan lebih dari satu telur saat ovulasi, meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar fraternal.
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan bahwa kehamilan pada usia lebih tua memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi.
Ilustrasi Ibu hamil (Pixabay)
Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat sebelum dan selama awal kehamilan dapat sedikit meningkatkan peluang hamil kembar. Asam folat dikenal baik untuk kesehatan reproduksi dan perkembangan janin, sehingga selain mencoba untuk hamil kembar, penting untuk mengonsumsinya untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Ilustrasi Bayi (Istimewa)
Teknologi reproduksi berbantu, seperti fertilisasi in vitro (IVF), secara signifikan meningkatkan peluang kehamilan kembar. Dalam prosedur IVF, lebih dari satu embrio dapat ditempatkan ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan, yang juga meningkatkan peluang mendapatkan anak kembar.
Namun, program IVF biasanya lebih direkomendasikan untuk pasangan yang mengalami masalah kesuburan.
Ilustrasi Bayi (Istimewa)
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa wanita yang sering mengonsumsi produk susu memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil kembar. Sebuah penelitian oleh Dr. Gary Steinman menemukan bahwa wanita yang sering mengonsumsi produk susu lima kali lebih mungkin untuk memiliki anak kembar dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini diduga berkaitan dengan hormon pertumbuhan yang terdapat dalam susu sapi.
Ilustrasi Bayi (Istimewa)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jarak antara kehamilan juga bisa mempengaruhi peluang memiliki anak kembar. Wanita yang baru saja melahirkan dan langsung hamil lagi mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mendapatkan anak kembar, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.