Ntvnews.id, Jakarta - Pertanyaan tentang apakah mencabut gigi dapat merusak saraf mata sering menimbulkan kebingungan.
Banyak orang khawatir bahwa prosedur pencabutan gigi, terutama gigi bagian atas, bisa berdampak buruk pada kesehatan mata. Namun, apakah ada dasar ilmiah yang mendukung kekhawatiran ini?
- Hubungan Antara Gigi dan Mata
Secara anatomi, gigi dan mata memang berdekatan, tetapi keduanya dipisahkan oleh struktur-struktur yang kompleks. Gigi terhubung dengan saraf dan jaringan di dalam rongga mulut, sedangkan mata terhubung dengan saraf optik yang terletak lebih jauh di dalam rongga mata. Meskipun ada beberapa saraf wajah yang bisa mempengaruhi area lain di kepala, seperti saraf trigeminal yang mengirim sinyal ke wajah, saraf tersebut tidak secara langsung terhubung ke mata dengan cara yang dapat merusak fungsi penglihatan.
- Mengapa Mitos Ini Muncul?
Mitos bahwa mencabut gigi bisa merusak saraf mata mungkin berasal dari dua sumber:
1. Rasa Nyeri atau Tekanan Pasca-Cabut Gigi: Setelah pencabutan gigi, terutama gigi geraham atas, pasien sering merasakan nyeri yang dapat menjalar ke wajah atau kepala. Rasa sakit ini bisa menimbulkan persepsi bahwa mata juga terkena dampaknya. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh trauma sementara pada jaringan gusi dan saraf di sekitar gigi, bukan karena adanya kerusakan saraf mata.
2. Kesalahpahaman Anatomi: Banyak orang mungkin tidak memahami bahwa saraf gigi dan saraf mata tidak terhubung secara langsung. Fakta bahwa keduanya berdekatan secara fisik mungkin menimbulkan anggapan salah bahwa perawatan di satu area dapat berdampak pada area lainnya.
- Fakta: Tidak Ada Hubungan Langsung Antara Saraf Gigi dan Mata
Secara medis, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa mencabut gigi bisa merusak saraf mata. Saraf yang mengontrol gigi dan saraf yang mengontrol mata adalah dua saraf yang berbeda dengan fungsi yang sangat spesifik. Saraf gigi terutama diatur oleh saraf trigeminal, sedangkan penglihatan diatur oleh saraf optik. Keduanya terletak di jalur yang berbeda dan tidak saling mempengaruhi.
Namun, ada kondisi tertentu yang sangat jarang terjadi, seperti infeksi gigi yang parah atau penyebaran infeksi sinus, yang dapat mempengaruhi struktur wajah atau area dekat mata. Meski demikian, ini merupakan komplikasi yang jarang terjadi dan bukan disebabkan langsung oleh tindakan pencabutan gigi.
- Ketidaknyamanan Setelah Pencabutan Gigi
Ketidaknyamanan seperti nyeri kepala, pipi bengkak, atau rasa tidak nyaman di sekitar area wajah setelah pencabutan gigi adalah hal yang wajar dan umumnya bersifat sementara. Dokter gigi biasanya akan memberikan panduan untuk mengatasi rasa sakit pasca-cabut, termasuk penggunaan obat penghilang nyeri dan kompres dingin.
- Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika setelah pencabutan gigi Anda merasakan masalah yang tidak biasa pada mata, seperti penglihatan kabur, rasa nyeri di mata, atau bengkak yang tidak wajar di area wajah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis. Meski jarang, ada kemungkinan infeksi menyebar dari gusi ke sinus atau jaringan lain yang lebih dekat dengan mata.
- Kesimpulan: Mitos yang Tidak Berdasar
Secara umum, klaim bahwa mencabut gigi bisa merusak saraf mata adalah mitos. Tidak ada bukti medis atau ilmiah yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara pencabutan gigi dan kerusakan saraf mata. Meskipun mungkin ada ketidaknyamanan di area wajah setelah pencabutan gigi, hal ini biasanya bersifat sementara dan tidak berdampak pada penglihatan.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang prosedur pencabutan gigi atau efek sampingnya, selalu lebih baik untuk mendiskusikannya dengan dokter gigi yang dapat memberikan penjelasan sesuai dengan kondisi Anda.