Ntvnews.id, Jakarta - Musisi Sean "Diddy" Combs menghadapi tuduhan kekerasan seksual dan kriminal, pertama kali diajukan oleh mantan pacarnya, Cassie, pada November 2023. Tak tanggung-tanggung, kekerasan tersebut diduga terjadi selama satu dekade.
Cassie menuduh Diddy melakukan pemerkosaan dan perdagangan seks. Setelah gugatan diselesaikan sehari dengan "kesepakatan bersama," beberapa korban lain muncul dengan tuduhan serupa, termasuk kekerasan dan pemerkosaan massal.
Pada 6 Desember 2023, Diddy akhirnya menanggapi tuduhan, menyatakan ia telah "cukup" menahan diri dari tuduhan yang merusak reputasi dan warisannya. Pada Maret 2024, properti Diddy digerebek oleh agen federal sebagai bagian dari penyelidikan. Berikut kronologinya.
Sean 'Diddy' Combs (Imdb)
Cassie, mantan pacar Diddy, mengajukan gugatan yang menuduh Diddy melakukan pemerkosaan, perdagangan manusia, dan kekerasan dalam rumah tangga selama hubungan mereka dari 2007 hingga 2018.
Dia mengklaim Diddy memaksa masuk ke rumahnya pada 2018 dan memperkosanya setelah ia memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Pengacara Diddy, Ben Brafman, membantah keras tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai "pemerasan", mengklaim bahwa Cassie meminta $30 juta agar tidak menulis buku tentang hubungan mereka.
Sehari setelah gugatan dilayangkan, kedua pihak mencapai kesepakatan. Detail dari penyelesaian tersebut tidak diungkapkan, namun Diddy menegaskan bahwa kesepakatan ini bukanlah pengakuan bersalah.
Sean Diddy Combs (People)
Beberapa hari setelah kasus dengan Cassie diselesaikan, Joi Dickerson-Neal mengajukan gugatan baru, menuduh Diddy telah memperkosanya pada 1991 saat ia masih mahasiswa di Syracuse University. Diddy menyangkal tuduhan ini dan menganggapnya sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Pada hari yang sama, seorang wanita anonim (Jane Doe) mengajukan tuduhan pemerkosaan, menuding Diddy dan penyanyi Aaron Hall telah memperkosanya di New York City lebih dari tiga dekade yang lalu. Diddy membantah semua tuduhan tersebut, mengklaim itu sebagai "upaya untuk mengambil uang."
Sean Diddy Combs (Patrick McMullan via pagesix.com)
Seorang wanita yang dikenal sebagai Jane Doe mengklaim bahwa Diddy, mantan presiden Bad Boy Entertainment Harve Pierre, dan satu individu lainnya telah memperkosanya secara massal ketika dia berusia 17 tahun. Peristiwa tersebut berlangsung di studio rekaman Diddy di New York, di mana dia diberi narkoba dan alkohol.
Agen federal melakukan penggerebekan di properti Diddy di Los Angeles dan Miami sebagai bagian dari penyelidikan mengenai perdagangan seks. Di lokasi tersebut, ditemukan berbagai bukti, termasuk 1.000 botol baby oil dan pelumas, yang diduga digunakan dalam "freak-offs" atau pesta seks.
Sean John Combs. (Instagram)
Setelah ditangkap di Manhattan oleh agen federal, Diddy dihadapkan pada dakwaan terkait perdagangan seks, pemerasan, dan pengangkutan untuk prostitusi. Jaksa menuduh Diddy menggunakan pengaruh dan ancaman untuk memaksa wanita berpartisipasi dalam pesta seks yang melibatkan narkoba dan ancaman terhadap keselamatan mereka.
Akibat tuduhan tersebut, Diddy mundur dari jabatannya sebagai ketua jaringan TV Revolt. Meskipun ia tetap membantah semua tuduhan, kasus ini berpotensi menghancurkan karier dan warisannya sebagai ikon musik hip-hop dan pengusaha terkemuka selama beberapa dekade.
Walaupun tim pengacara Diddy menawarkan jaminan sebesar US$50 juta, pengadilan menolak permohonan tersebut, sehingga Diddy harus tetap ditahan hingga persidangan. Tim kuasa hukumnya tetap menegaskan bahwa klien mereka adalah "pria yang tidak bersalah" dan bertekad untuk melawan tuduhan di pengadilan.