Ntvnews.id, Washington DC - Lebih dari 100 orang berencana mengajukan gugatan terhadap musisi rap Sean 'Diddy' Combs terkait tuduhan penyerangan seksual, pemerkosaan, dan eksploitasi seksual, menurut pengacara AS, Tony Buzbee.
Dilanir dari BBC, Kamis, 3 Oktober 2024, Buzbee menyebut bahwa beberapa korban yang diduga mencakup anak-anak di bawah umur, termasuk seseorang yang mengaku mengalami pelecehan saat berusia sembilan tahun.
"Kami akan menangani kasus ini dengan sangat serius," ujar Buzbee kepada media.
Di sisi lain, pengacara Combs, Wolff, menyatakan kepada BBC bahwa kliennya "berharap dapat membuktikan ketidakbersalahannya dan akan membela diri di pengadilan, di mana kebenaran akan muncul melalui bukti, bukan spekulasi."
Baca Juga: P Diddy Bakal Dihantam 120 Orang yang Menuntutnya
Diddy telah ditahan pada 16 September 2024 di sebuah hotel di Manhattan dan saat ini menjadi tahanan federal.
Apa saja gugatan terbaru terhadap Diddy? Buzbee, yang memiliki izin praktik di Texas dan New York, menyatakan bahwa jumlah total korban yang ia wakili mencapai 120 orang, terdiri dari sekitar 60 laki-laki dan sejumlah perempuan dari 25 negara bagian di AS.
Dia juga mengungkapkan bahwa 25 dari terduga korban adalah anak-anak di bawah umur. Ini adalah pertama kalinya Sean 'Diddy' Combs diduga terlibat dalam pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Kasus-kasus ini terjadi dalam kurun waktu dari 1991 hingga tahun ini, dengan lokasi yang bervariasi, seperti di Los Angeles, New York, dan Miami, menurut Buzbee. Sebagian besar insiden, katanya, terjadi setelah tahun 2015.
Baca Juga: Mirip Kasus P Diddy, Pria di Batu Jatim Gelar Pesta Seks Tukar Pasangan di Villa
Sebagian besar penggugat mengklaim bahwa mereka diperkosa setelah menghadiri pesta yang diadakan oleh Combs di lokasi terkenal, rumah, atau hotel.
Menurut Buzbee, pesta-pesta tersebut biasanya untuk merayakan peluncuran album, Malam Tahun Baru, atau Hari Kemerdekaan AS. Ada juga insiden yang terjadi saat acara audisi, katanya.
"Anak-anak muda yang bermimpi masuk industri musik ini dipaksa melakukan tindakan tersebut dengan janji akan menjadi bintang atau bahwa Sean Combs akan mendengarkan rekaman mereka," jelas Buzbee.