Pentingnya Deteksi Dini Kanker Prostat bagi Pria Dewasa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Okt 2024, 03:35
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Kanker Ilustrasi Kanker (FreePIk)

Ntvnews.id, Jakarta - Kanker prostat menjadi perhatian serius di Indonesia. Menurut data dari Global Burden of Cancer (Globocan) 2020, kanker ini menduduki urutan kelima sebagai jenis kanker paling umum yang diderita pria.

Meskipun angka kejadian kanker prostat cukup tinggi, deteksi dini di Indonesia masih jauh dari optimal, membuat banyak pasien terdiagnosis dalam kondisi stadium lanjut.

Baca Juga:

Pramono-Rano Siap Terbitkan Perda Demi Kemajuan Budaya Betawi

Kartun Klasik Rugrats Bakal Kembali dengan Versi CGI

Menurut informasi, bahwa pasien kanker prostat yang terdiagnosis pada stadium dini memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai lebih dari 90%.

Sayangnya, angka ini menurun drastis menjadi 50% jika kanker ditemukan dalam stadium lanjut. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan program deteksi dini sangat diperlukan agar lebih banyak pria dapat terdeteksi lebih awal.

Penyebab Kanker Prostat

Kanker prostat dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti usia, ras, riwayat keluarga, dan sindrom metabolik seperti diabetes serta obesitas.

Selama ini juga banyak pasien tidak menyadari adanya gejala hingga kanker menyebar ke organ lain. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain gangguan berkemih, adanya darah dalam urin atau air mani, disfungsi ereksi, serta nyeri di pinggang dan tulang.

Ilustrasi sakit. <b>(Freepik/ wayhomestudio)</b> Ilustrasi sakit. (Freepik/ wayhomestudio)

Deteksi dini kanker prostat dapat dilakukan melalui beberapa cara, termasuk anamnesa untuk melihat riwayat medis pasien.

Pemeriksaan fisik seperti Digital Rectal Exam (DRE) juga sangat penting untuk menilai ukuran dan bentuk prostat.

Selain itu, pemeriksaan laboratorium dengan Prostate Specific Antigen (PSA) dapat memberikan gambaran awal mengenai risiko kanker prostat.

Pria berusia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker prostat dalam keluarganya, atau pria di atas 50 tahun yang mengalami gangguan berkemih, disarankan untuk melakukan skrining kanker prostat.

Setelah terdiagnosis, penanganan kanker prostat bervariasi tergantung pada stadium penyakit. Untuk kanker prostat stadium rendah, pilihan terapi bisa termasuk pemantauan ketat, operasi, atau radioterapi.

Di sisi lain, untuk kanker yang telah menyebar, terapi hormonal dan kemoterapi menjadi pilihan utama.

Upaya Pencegahan

Masyarakat dapat menurunkan risiko kanker prostat dengan melakukan pola hidup sehat, seperti diet tinggi, memakan buah dan sayuran, olahraga teratur, serta menjaga berat badan ideal.

Konsultasi dengan dokter juga menjadi langkah penting dalam deteksi dini dan pencegahan kanker prostat.

x|close