Ntvnews.id, Jakarta - Raline Shah dikabarkan sempat menikah diam-diam dengan Brian Armstrong, CEO Coinbase. Berita ini tiba-tiba viral di X dan menjadi topik hangat pada pagi hari Kamis, 10 Oktober 2024.
Kabar mengenai dugaan pernikahan Raline Shah dengan Brian Armstrong pertama kali dibagikan oleh akun X @exitValhalla. Dalam unggahannya, pengguna tersebut juga memposting foto Raline bersama Brian.
"Everyone forgot this egghead divorced his first Asian wife last year. (Semua orang lupa bahwa si kutu buku ini menceraikan istri Asia pertamanya tahun lalu)," tulis pengguna tersebut, seperti dikutip pada Kamis (10/10/2024).
everyone forgot this egghead divorced his first asian wife last year https://t.co/nRHtFNvFSg pic.twitter.com/YasYjgmT83
— ?? (@exitValhalla) October 9, 2024
Kabar ini telah menarik perhatian 1,9 juta pengguna di X. Unggahan itu merupakan tanggapan terhadap cuitan Brian Armstrong yang mengungkapkan bahwa dia baru saja menikah dengan Angela Meng. Kebahagiaan ini pun menjadi perbincangan ramai di X.
"Saya menikah akhir pekan lalu dengan 'long term partner' saya dan teman baik saya sendiri, Angela Meng. Tidak sabar untuk membangun kehidupan bersama," ucap Brian.
Setelah berita ini tersebar luas, akun X @Kemen*** memberikan informasi mengenai kekayaan Brian Armstrong dan siapa sebenarnya sosok tersebut, yang memicu spekulasi mengapa 'lingkaran' pergaulan Raline Shah begitu 'ajaib'.
Raline Shah dan Brian Amstrong (Twitter)
"Uwooh 7 miliar dolar Amerika coy, pantas Raline belakangan bergaul dengan artis Hollywood dan punya gaya hidup ala crazy rich, ternyata nikah sama miliarder Amerika Serikat. BTW, Brian Armstrong bakal susah ke Indonesia, karena sudah menyakiti keluarga Shah," tulis pengguna tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Raline Shah belum memberikan tanggapan apapun di media sosialnya. Sebagai tambahan informasi, Brian Armstrong merupakan pengusaha sukses asal Amerika Serikat yang aktif di dunia cryptocurrency. Dia lahir di California pada 25 Januari 1983.
Brian memulai kariernya sebagai pengembang di IBM dan bekerja sebagai konsultan di Deloitte. Pada tahun 2010, dia menemukan white paper Bitcoin yang diterbitkan oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.