Hati-Hati! Ini 5 Bahan Kosmetik Berbahaya yang Wajib Dihindari

Ntvnews.id, Jakarta - Kosmetik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi wanita.

Namun, di balik klaim kecantikan instan, beberapa produk kosmetik mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak kulit dan mengancam kesehatan.

Baca Juga:

Cinta Ditolak, Pria 49 Tahun Siram Air Keras ke Wajah Siswi SMP di NTT

10 Bahan Skincare Ini Berbahaya untuk Ibu Hamil

Meski aturan tentang bahan kosmetik sudah ada, beberapa produk masih menggunakan bahan berbahaya atau dalam jumlah yang melebihi batas aman.

Berikut adalah 5 bahan kosmetik berbahaya yang perlu Anda waspadai:

1. Merkuri

Merkuri sering digunakan dalam produk pemutih kulit, eye shadow, dan bedak sebagai pengawet.

Bahan ini berbahaya karena bisa merusak kulit dan organ dalam. Merkuri yang terserap kulit dapat menyebabkan ruam, kulit berwarna keabu-abuan, dan jerawat.

Lebih parah lagi, jika terhirup, merkuri dapat menyebabkan batuk, mual, gusi berdarah, dan dalam jangka panjang merusak otak, ginjal, serta sistem saraf.

2. Hidroquinon

Hidroquinon sering ditemukan pada produk pemutih kulit karena kemampuannya mengurangi zat pewarna melanin.

Meski diperbolehkan dengan konsentrasi di bawah 2%, penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan dokter bisa memicu ochronosis atau kelainan yang menyebabkan kulit memiliki bercak hitam kebiruan. Nama hidroquinon kadang disamarkan sebagai “tocopheryl acetate” di label produk.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersama Satgas impor ilegal menyita produk kosmetik ilegal. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyliono).

3. Formalin

Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan jenazah, namun zat ini juga ditemukan dalam produk kosmetik seperti krim pelurus rambut, sampo, dan tabir surya.

Formalin bersifat karsinogenik, yang berarti dapat memicu kanker. Terlalu lama terpapar formalin bisa menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, hingga gangguan pernapasan.

4. Phthalates

Phthalates adalah bahan kimia yang biasa ditemukan pada parfum, cat kuku, losion, dan hair spray. Pada ibu hamil, phthalates berisiko memengaruhi perkembangan janin dan dikaitkan dengan masalah kesehatan anak di kemudian hari.

Zat ini kerap disamarkan sebagai bagian dari "fragrance" atau "parfum" pada label kosmetik.

5. Timbal

Lipstik adalah salah satu produk yang paling sering mengandung timbal. Penggunaan timbal dapat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati, otak, dan tulang.

Pada wanita hamil, paparan timbal bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk keguguran dan kelahiran prematur.

Jadi, pastikan selalu memeriksa kandungan kosmetik yang Anda gunakan. Pilih produk dengan sertifikasi keamanan, dan hindari yang mengandung bahan berbahaya di atas. Kecantikan instan tidak sebanding dengan risiko kesehatan yang mungkin terjadi.