Ntvnews.id, Jakarta - Sandra Dewi mengatakan bahwa dirinya mengidap penyakit kulit rosacea, diungkap di sidang dugaan korupsi timah terdakwa suaminya, Harvey Moeis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Lantas bagaimana gejala dari penyakit kulit satu ini? Mari simak ulasannya yang telah dilansir dari laman Kemenkes.
Ilustrasi perawatan kulit (Pixabay/ IqbalStock)
Penyakit kulit jenis ini umumnya dimulai dengan kulit yang memerah atau wajah menjadi merah, berikut tipe-tipe dan gejala yang menyertainya:
Gejala umum dari ETR meliputi:
a. Kulit wajah berwarna kemerahan, terutama di area tengah.
b. Pembuluh darah pada wajah yang terlihat jelas dan bengkak.
c. Kulit wajah yang bengkak, dengan rasa nyeri dan sensasi terbakar.
d. Permukaan kulit wajah yang terasa kering, kasar, dan bersisik.
Subtipe ini lebih sering terjadi pada wanita yang berusia paruh baya, ditandai dengan:
a. Munculnya bercak yang mirip jerawat, kadang-kadang berisi nanah.
b. Pembuluh darah pada wajah terlihat jelas.
c. Kulit wajah cenderung berminyak dan sensitif.
Subtipe ini umumnya terjadi pada pria dan dapat disertai gejala dari subtipe rosacea lainnya, antara lain:
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Kulit Rosacea yang Diidap Sandra Dewi?
a. Pori-pori wajah yang membesar.
b. Pembuluh darah di wajah tampak jelas.
c. Tekstur kulit yang tidak merata.
d. Penebalan kulit pada hidung, menyebabkan hidung terlihat lebih besar.
e. Penebalan kulit di area dahi, dagu, pipi, dan telinga.
Ilustrasi kulit tangan (Freepik)
Gejala subtipe ini terjadi di sekitar mata, seperti:
a. Mata yang kemerahan dan mengalami iritasi.
b. Produksi air mata yang berlebihan atau justru kering.
c. Rasa gatal dan sensasi terbakar pada mata.
d. Sensitivitas terhadap cahaya.
e. Penurunan kemampuan penglihatan.
f. Munculnya kista di area mata.
g. Pembuluh darah di kelopak mata yang terlihat jelas.
Dokter umumnya dapat mendiagnosis rosacea melalui pemeriksaan fisik dan tanda-tanda yang tampak pada kulit pasien.
Namun, terkadang gejala yang ada dapat menyerupai kondisi lain seperti lupus, eksim, atau psoriasis.
Oleh karena itu, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan, seperti tes darah dan biopsi kulit.