Ntvnews.id, Jakarta - Mia Khalifa mulai dikenal oleh publik sebagai bintang film dewasa yang terkenal pada tahun 2014. Sebelumnya, dia bekerja di sebuah firma hukum dan sebenarnya tidak pernah memiliki niat untuk serius berkarir di industri tersebut.
Dalam wawancaranya dengan New York Times, Mia membagikan perasaannya setelah video miliknya tiba-tiba menjadi viral, serta bagaimana hal itu memengaruhi kehidupannya. Dia saat itu baru 21 tahun dan tidak memiliki pemahaman mengenai cara kerja industri film dewasa.
"Brand yang aku bangun di awal karier adalah sesuatu yang di luar kontrol ku. Aku menjadi terkenal karena ketidaksengajaan," ungkapnya.
Pada Oktober 2014, Mia memulai karirnya di industri film dewasa, dan tidak lama kemudian dia mendapat tawaran untuk membintangi sebuah video di mana dia berperan sebagai wanita Arab berhijab. Peran ini bertujuan untuk memperkuat identitasnya sebagai keturunan Arab yang mampu berbicara dalam bahasa Arab, dan Mia menyetujui tawaran tersebut.
Mia Khalifa (IG: Mia Khalifa)
Beberapa jam setelah video itu dipublikasikan, dampaknya mulai terlihat. Mia mengalami ketenaran yang tak terduga, yang membuatnya menjadi pusat perhatian. Bahkan di kantornya, ia sering mendapati rekan-rekannya memperbincangkannya secara diam-diam.
Pengalaman ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja. Mia memilih untuk menjadi seorang influencer daripada kembali bekerja di kantoran.
"Saat itu aku sadar bahwa ini tak akan kembali lagi (kehidupan masa lalunya), ini tak akan jadi lebih baik. Aku tak suka ketika rekan kerja wanita di kantorku melihatku dengan cara seperti itu, khususnya aku sama sekali tak nyaman atas pandangan para pria seperti aku adalah seekor hewan di kebun binatang," kenangnya.
Dia lalu memutuskan untuk aktif di media sosial sebagai influencer, merasa bahwa mungkin itu adalah tanggung jawab yang harus dia pikul akibat pilihannya sendiri. Dampak buruk yang dialaminya bahkan menjadi lebih parah setelah itu.
Mia Khalifa (Instagram)
Mia yang berdarah Lebanon-Amerika menjadi sasaran teror, termasuk ancaman pembunuhan karena video tersebut. Mia mengakui bahwa ia sering diincar oleh Islamofobia dan kelompok radikal seperti ISIS.
Apalagi setelah namanya tercatat sebagai salah satu aktris yang paling banyak dicari di situs dewasa, yang semakin menambah ketakutannya dan mendorong keputusannya untuk meninggalkan industri itu.
"Semua media memberitakan hal itu, semua orang punya opininya masing-masing. Aku sama sekali tak bisa mengontrol pandangan orang terhadapku dan reputasiku. Aku merasa begitu hancur dan seperti gadis murahan yang bisa kalian nikmati dalam (kualitas) 4K," pungkasnya.