Apa Itu Gerak Semu Matahari, Fenomena di Balik Cuaca Panas di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2024, 15:26
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Matahari Matahari (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia merasakan peningkatan suhu yang cukup ekstrem, membuat cuaca terasa lebih panas dari biasanya.

Salah satu penyebab utamanya adalah fenomena yang dikenal sebagai gerak semu Matahari.

Lalu, apa sebenarnya gerak semu Matahari, dan bagaimana fenomena ini memengaruhi cuaca di Indonesia?

Gerak semu Matahari adalah pergerakan harian dan tahunan posisi Matahari di langit yang seolah-olah berpindah dari satu titik ke titik lainnya.

Baca Juga: Detik-detik Maling Kabel Nyaris Kesetrum Saat Beraksi

Padahal, yang sebenarnya bergerak bukan Matahari, melainkan Bumi yang berotasi pada porosnya dan berputar mengelilingi Matahari. Fenomena ini membuat Matahari tampak "berpindah" posisi, yang kita kenal sebagai gerak semu.

Matahari <b>(Pixabay)</b> Matahari (Pixabay)

Selama setahun, Matahari terlihat bergerak dari garis balik utara menuju garis balik selatan, melewati garis khatulistiwa. Di sekitar bulan Maret dan September, Matahari akan berada tepat di atas garis khatulistiwa, posisi yang berdekatan dengan Indonesia.

Hal ini menyebabkan sinar Matahari jatuh hampir tegak lurus di wilayah Indonesia, sehingga intensitas panas yang diterima meningkat secara signifikan.

Dampak Gerak Semu Matahari

Fenomena gerak semu Matahari ini berdampak pada peningkatan suhu udara, terutama saat Matahari berada di dekat khatulistiwa.

Ketika Matahari berada tepat di atas suatu wilayah, intensitas panas yang diterima permukaan bumi akan lebih tinggi. Akibatnya, suhu udara di wilayah tersebut akan meningkat, menyebabkan cuaca terasa lebih panas.

Fenomena ini juga berpotensi menurunkan kelembapan, menyebabkan udara kering di beberapa wilayah, dan bahkan memperbesar risiko kebakaran hutan atau lahan di area yang rentan.

Meski gerak semu Matahari adalah fenomena alam yang terjadi setiap tahun, masyarakat tetap bisa mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi dampaknya.

matahari <b>(Istimewa)</b> matahari (Istimewa)

Berikut beberapa tipsnya:

1. Perbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi akibat suhu tinggi.

2. Gunakan pakaian yang ringan dan berwarna terang untuk mengurangi rasa panas.

3. Gunakan topi, payung, atau tabir surya saat beraktivitas di luar.

4. Waktu siang hari adalah yang terpanas, jadi hindari kegiatan berat di luar ruangan pada jam ini.

x|close