10 Fakta Menarik Perayaan Halloween yang Dirayakan Setiap 31 Oktober

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Okt 2024, 15:45
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Halloween Halloween (FreePIk)

 

Ntvnews.id, Jakarta - Halloween dirayakan pada tanggal 31 Oktober, yang berasal dari tradisi kuno bangsa Celtic yang disebut Samhain (dibaca sow-in). Samhain adalah festival musim gugur yang dirayakan oleh orang-orang Celtic yang tinggal di wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Irlandia, Skotlandia, dan Inggris.

Mereka percaya bahwa pada malam Samhain, batas antara dunia orang hidup dan orang mati menjadi tipis, memungkinkan roh-roh dari dunia lain untuk kembali ke dunia manusia.

Baca Juga: Jatuh di Teras Rumah, Acil Bimbo Dilarikan ke Rumah Sakit

Orang-orang Celtic mengadakan festival ini sebagai cara untuk menghormati leluhur dan melindungi diri dari roh-roh jahat. Mereka menyalakan api unggun besar dan mengenakan kostum menyeramkan untuk menakut-nakuti roh-roh jahat agar tidak mengganggu mereka. Tradisi ini kemudian mengalami perubahan seiring waktu dan percampuran budaya.

Berikut beberapa fakta menarik perayaan halloween, dilansir berbagai sumber:

1. Halloween Berasal dari Festival Samhain Kuno

Halloween <b>(FreePik)</b> Halloween (FreePik)

Halloween modern sebenarnya berakar dari festival Samhain, sebuah perayaan bangsa Celtic kuno yang hidup di Irlandia dan Skotlandia. Mereka merayakan akhir musim panen dan pergantian musim menjadi musim dingin pada 31 Oktober, dengan keyakinan bahwa batas antara dunia hidup dan mati menjadi tipis pada malam itu. Festival ini adalah awal mula perayaan Halloween yang kita kenal sekarang.

2. Labu “Jack-O'-Lantern” Awalnya Berasal dari Lobak

Halloween <b>(FreePik)</b> Halloween (FreePik)

Simbol labu yang diukir atau jack-o'-lantern memang identik dengan Halloween, tetapi tradisi ini awalnya tidak menggunakan labu. Di Irlandia, orang-orang kuno sebenarnya menggunakan lobak atau bit untuk mengusir roh jahat. Ketika imigran dari Irlandia tiba di Amerika, mereka menemukan labu yang lebih besar dan mudah diukir, sehingga labu pun menjadi simbol Halloween.

3. Warna Halloween Memiliki Makna Simbolis

Warna utama Halloween oranye dan hitam bukan sekadar dekorasi. Warna orange melambangkan musim panen dan daun gugur, sementara warna hitam melambangkan malam dan kematian. Keduanya adalah simbol perubahan alam dari musim panas ke musim dingin.

4. Trick-or-Treating Berasal dari Tradisi Eropa Kuno

Tradisi trick-or-treating berakar dari kebiasaan Eropa kuno yang disebut souling. Pada Hari Semua Jiwa, orang-orang miskin akan pergi dari pintu ke pintu meminta “soul cakes” (kue jiwa) dari keluarga kaya sebagai imbalan atas doa untuk keluarga mereka yang sudah meninggal. Anak-anak kemudian mulai menggantikan orang dewasa untuk meminta kue, dan akhirnya berkembang menjadi kebiasaan meminta permen atau hadiah kecil di malam Halloween.

5. Halloween adalah Salah Satu Perayaan

Komersial Terbesar di Amerika Serikat
Halloween adalah salah satu hari raya terbesar di Amerika Serikat setelah Natal. Miliaran dolar dihabiskan setiap tahunnya untuk membeli kostum, dekorasi, permen, dan perlengkapan pesta. Menurut laporan, Halloween menyumbang sekitar $10 miliar per tahun untuk ekonomi Amerika, dengan sebagian besar pengeluaran berasal dari kostum, permen, dan dekorasi.

6. Halloween Dulunya Lebih Menakutkan

Halloween modern cenderung dirayakan dengan cara yang menyenangkan, tetapi di masa lalu perayaan ini jauh lebih menyeramkan. Orang-orang Celtic akan mengenakan kostum menakutkan dan berjalan di sekitar api unggun, percaya bahwa cara ini bisa mengusir roh jahat. Mereka juga percaya pada kehadiran makhluk-makhluk gaib seperti peri dan monster, yang menjadikan malam Halloween penuh misteri dan ketegangan.

7. Black Cats Dianggap Pembawa Sial

Di banyak negara, kucing hitam sering dikaitkan dengan penyihir dan dianggap sebagai pembawa sial, terutama pada malam Halloween. Namun, di beberapa negara seperti Inggris dan Jepang, kucing hitam justru dianggap sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan dari roh jahat.

8. Film Horor “Halloween” Hanya Menghabiskan Dana Rendah

Film klasik Halloween (1978) yang digarap oleh John Carpenter menjadi ikon film horor, tetapi anggaran film ini sangat rendah hanya sekitar $300.000. Uniknya, topeng yang digunakan Michael Myers adalah topeng murah Captain Kirk dari film Star Trek yang dimodifikasi. Film ini kemudian menjadi sangat sukses dan menginspirasi banyak film horor lainnya.

9. Permen Jagung: Awalnya Disebut “Chicken Feed”

Permen jagung (candy corn) adalah salah satu camilan khas Halloween, tetapi tahukah Anda bahwa permen ini dulunya disebut “chicken feed”? Pertama kali diperkenalkan pada akhir 1800-an, permen ini dimaksudkan untuk menarik para petani dan anak-anak sebagai makanan ringan yang mencerminkan panen jagung.

10. Beberapa Kota Memiliki Jam Malam Halloween

Di beberapa kota di Amerika, terutama yang kecil, diberlakukan jam malam Halloween untuk membatasi kegiatan trick-or-treat. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan anak-anak, mengingat Halloween biasanya identik dengan suasana malam hari yang gelap dan terkadang bisa menimbulkan risiko bagi anak-anak.

x|close