Ntvnews.id, Jakarta - Duo Anggrek akan bersaing dengan sejumlah penyanyi seperti Rizky Febian dan Mahalini, Wali, juga Juicy Luicy di ajang Indonesian Music Awards 2024 di nominasi Nada Sambung Pribadi of the Year.
Salah satu penyanyinya yakni, Devi Ayu Natalia atau akrab disapa Devay memposting optimismenya bisa memenangkan nominasi tersebut.
"Indonesian Music Awards 2024
Dukung Duo Anggrek dengan Lagu "Cikini Gondangdia" Sebagai "Nada Sambung Of The Year" hanya di aplikasi Langit Musik!
Yuk, vote segera di aplikasi @LangitMusik dan jadikan Duo Anggrek juara!*Periode vote 25 Oktober - 23 November. #IndonesianMusicAwards2024 #IMA2024
#cikinigondangdia #duoanggrek #LangitMusik," postingnya.
Nada Sambung Pribadi of the Year
1. Sialan - Adrian Khalif & Juicy Luicy
2. Bermuara - Rizky Febian & Mahalini
3. Cikini Gondangdia - Duo Anggrek
4. Fatimah - Wali
5. Setia - Dikta Wicaksono
Diketahui Ajang penghargaan musik Indonesian Music Awards 2024 kembali digelar oleh Nuon Digital Indonesia (Nuon) melalui Langit Musik dan Tahun ini, Indonesian Music Awards 2024 menambahkan dua kategori baru, yaitu Dangdut/Pop Local of the Year dan Nada Sambung Pribadi Group/Duo of the Year, sehingga totalnya menjadi 16 kategori.
View this post on Instagram
Proses pemilihan nominasi didasarkan pada data streaming Langit Musik, Langitku, dan aktivasi Nada Sambung Pribadi selama 2023-2024, dengan penjurian ketat dari juri radio, media digital, dan televisi. Indonesian Music Awards 2024 akan kembali memberikan penghargaan kategori Lifetime Achievement kepada musisi Indonesia yang telah berkarya lebih dari 20 tahun. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam memeriahkan blantika musik Indonesia serta menjadi inspirasi bagi generasi musisi saat ini.
Karya Baru Duo Anggrek
Di Penghujung tahun 2024 menjadi momentum tepat memberikan warna baru di industri musik dancedhut Indonesia bagi Duo Anggrek, karena grup duo yang diawaki Devay dan Putri, kini hadirkan sebuah album baru bertajuk “Mekar”. Album ini adalah album kedua dari Duo Anggrek, setelah album sebelumnya “Cikini Gondangdia”.
Album ini diberi judul “Mekar” sebagai simbol pertumbuhan, pembaruan, dan kebangkitan karier Duo Anggrek. Filosofi di balik “Mekar” mencerminkan perjalanan mereka yang terus berkembang dan beradaptasi di industri musik, seperti bunga yang terus mekar di setiap musim. Ini juga menggambarkan semangat dan energi baru yang mereka bawa dalam album ini, dengan harapan untuk selalu segar dan relevan di hati para penggemarnya.