Ntvnews.id, Jakarta - Di tengah semaraknya perfilman tanah air, bermunculan pemain-pemain baru yang potensial dalam menghadirkan film-film berkualitas . Salah satunya adalah BAHAGIA TANPA DRAMA, sebuah rumah produksi yang digawangi oleh Celerina Judisari dan Syaiful Wathan. Kedua orang tersebut dikenal aktif dalam menghasilkan karya film. Celerina telah memproduseri film diantaranya Kadet 1947, Satria Dewa Gatotkaca dan film Tanda Tanya, sedangkan Syaiful Wathan terlibat dalam puluhan film sejak tahun 2004 hingga saat ini, seperti Virgin, Jelangkung 3, Filosofi Kopi 2, Keluarga Cemara, Mencuri Raden Saleh dan masih banyak lagi lainnya.
Sebagai debut pertamanya, Bahagia Tanpa Drama memproduksi film Film Believe: The Ultimate Battle mengambil inspirasi dari buku BELIEVE, sebuah kisah nyata tentang keyakinan, mimpi dan keberanian, dikemas dalam format action perang. Ajil Ditto menjadi pemeran utama Agus, berpasangan dengan Adinda Thomas, sebagai Evi. Wafda Saifan memerankan Dedy Unadi, sosok ayah Agus yang berjuang di Operasi Seroja tahun 1975. Ada pula Maudy Koesnaedi yang memerankan karakter bijak mertua Agus. Sedangkan Marthino Lio akan menjadi lawan tangguh di medan perang.
Film Believe: The Ultimate Battle, Berlatar Perang Tahun 1975 (DOK)
Produksi filmnya sendiri disutradarai oleh Rahabi Mandra dibantu oleh Arwin T. Wardhana yang tengah melakukan shooting hingga Desember 2024, untuk selanjutnya diharapkan film dapat ditayangkan di bioskop-bioskop tanah air pada tahun 2025.
Film Believe: The Ultimate Battle, Berlatar Perang Tahun 1975 telah merilis teasernya di Ballroom Jakarta, jalan Thamrin, Jakarta pada Jumat, 9 November 2024. Teaser memperlihatkan bagaimana Dedy Unadi melakukan penerjunan di wilayah Timor Timur pada tahun 1975. Proses shooting didukung penuh oleh Tentara Nasional Indonesia, terutama dalam menghasilkan gerakan perkelahian dan taktik perang guna mendapatkan pengadegan yang mendekati nyata. Semoga film ini dapat menginspirasi semua orang : bahwa dengan memiliki keyakinan, mimpi dan keberanian maka kehidupan yang terasa ada di titik terendah dapat berubah menjadi di titik terbaik.