Ntvnews.id, Jakarta - Garin Nugroho, salah satu maestro perfilman Indonesia, kembali mencatatkan namanya dalam sejarah dengan meraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 untuk kategori Sutradara Terbaik.
Penghargaan ini ia peroleh berkat karya spektakuler terbarunya, Samsara, sebuah film bisu hitam-putih yang memukau para juri dan penikmat film.
Dalam sambutannya usai menerima penghargaan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Rabu, 20 November 2024 malam, Garin mengungkapkan rasa syukurnya.
"Sangat berarti karena saya tidak terlalu yakin film bisu, hitam-putih, dengan mengambil tema tradisi dan musik gabungan itu bisa meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik," kata Garin, dikutip dari Antara.
Film Samsara tidak hanya menjadi film hitam-putih pertama yang memenangkan Piala Citra, tetapi juga membuktikan bahwa seni tradisional Indonesia mampu bersaing di kancah perfilman nasional.
Lihat postingan ini di Instagram
Garin menyebut bahwa Samsara terinspirasi dari film-film bisu era 1920-an, seperti karya Charlie Chaplin, dan seni pertunjukan tradisional wayang kulit.
Penghargaan ini menjadi Piala Citra kedua Garin sebagai Sutradara Terbaik, setelah sebelumnya meraih penghargaan serupa pada 2019 melalui film Kucumbu Tubuh Indahku.
Ia juga pernah memenangkan kategori Skenario Adaptasi Terbaik untuk film Opera Jawa pada 2006.
Film Samsara memboyong sejumlah penghargaan pada Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024. Penghargaan meliputi penghargaan untuk sutradara terbaik (Garin Nugroho), pengarah sinematografi terbaik (Batara Geompar I.C.S.), penata musik terbaik (Wayan Sudirana dan Kasimyn), serta penata busana terbaik (Retno Ratih Damayanti).