Ntvnews.id, Jakarta - Herwanto mantan kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi yang baru-baru ini mundur bersama Pablo Benua, kembali menyatakan rasa simpatinya terhadap cerita Novi yang dianggap diserang habis-habisan pada saat agenda mediasi.
Sikap Novi yang memilih walk-out saat mediasi bareng Farhat Abbas, Agus Salim dan Krisna Murti tersebut dianggap sudah sangat tepat karena merasa dipojokan.
Menurut Herwanto kasus polemik terkait uang donasi Agus Salim ini, justru dituding memiliki kepentingan pribadi dari pihak Farhat Abbas yang memperpanjang masalah ini.
Barisa Advokat Bersatu
"Ternyata tangan tuhan berkerja hati Novi tergerak mengambil keputusan dan ketegasan dia memilih walk-out. Mungkin di situ ada orang memiliki niat terselubung tapi tidak bisa dilaksanakan," kata Herwanto mantan kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi, (27/11).
"Jika di analisa draft perjanjian tersebut justru menguntungkan salah satu pihak," sambung Herwanto menyinggung Farhat Abbas.
Tak terima melihat mantan kliennya dipojokan dan ditertawakan di publik, Herwanto siap pasang badan untuk membela Pratiwi Noviyanthi dan menyerang balik Farhat Abbas.
"Sayangnya saya gak ada di situ, kalau saya di samping Novi kelar Farhat Abbas. Kalau ada saya atau Denny Sumargo bisa jadi mereka kentut aja ditahan, kalau klien saya di gituin udah lah kelar," timpalnya.
Menanggapi aksi Brian Praneda yang ikut mundur jadi pengacara Novi dalam kasus uang donasi ini, Herwanto menyebutnya begitu menyedihkan dan memalukan.
"Menyedihkan dan memalukan, Pablo mundur, saya mundur, tapi kami melakukan pengunduran diri di waktu yang tepat dengan cara yang tepat. Kalau Brian kemarin, harusnya hormati dulu keputusan Novi, jangan justru menjatuhkan Novi," pungkasnya.
Sebagai informasi kisruh soal uang donasi Agus Salim korban akibat disiram air keras yang terkumpul lewat yayasan milik Pratiwi Noviyanthi sekitar Rp1,3 miliar tersebut, kini semakin dipedebatkan baik dari pihak Agus dan Farhat Abbas (kuasa hukum) ataupun pihak Novi yang memegang kepercayaan donatur.