Ntvnews.id, Jakarta - Mendapatkan gaji bulanan adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap pekerja. Namun, seringkali gaji yang didapat bisa cepat habis tanpa terasa. Pengeluaran yang tidak terkontrol, kebutuhan yang terus meningkat, atau gaya hidup yang kurang bijak bisa membuat uang gaji Anda cepat habis.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang tepat agar gajian Anda bisa bertahan hingga akhir bulan dan digunakan dengan bijak.
Dilansir dari NerdWallet, Jumat, 29 November 2024, ada beberapa tips untuk mengelola gaji agar tidak cepat habis yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Buat Anggaran Keuangan yang Jelas
Langkah pertama dalam mengelola gajian dengan bijak adalah membuat anggaran keuangan yang jelas. Tentukan pos-pos pengeluaran bulanan seperti kebutuhan pokok, cicilan, tabungan, dan hiburan.
Dengan membuat anggaran, Anda bisa lebih mudah memantau pengeluaran dan memastikan tidak ada pengeluaran yang berlebihan.
Cobalah untuk mengikuti prinsip 50/30/20, di mana 50% dari gaji digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk gaya hidup, dan 20% untuk tabungan atau investasi.
2. Prioritaskan Kebutuhan Utama
Salah satu alasan mengapa gaji cepat habis adalah karena tidak memprioritaskan kebutuhan yang penting. Setelah menerima gaji, alokasikan sebagian besar uang Anda untuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan tagihan rutin lainnya.
Pastikan bahwa pengeluaran untuk hal-hal yang tidak terlalu penting atau keinginan, seperti makan di luar atau belanja barang yang tidak diperlukan, tidak menghabiskan sebagian besar gaji Anda.
Prioritaskan kebutuhan utama dan pastikan sisa uang yang ada digunakan secara bijak.
Baca juga: 10 Tips Belanja Cerdas Saat Black Friday Supaya Gak Kalap!
3. Tabung dan Investasi Secara Rutin
Untuk memastikan gaji Anda tidak cepat habis, penting untuk menyisihkan sebagian uang untuk tabungan atau investasi. Tentukan jumlah tertentu yang akan Anda tabung setiap bulan, bahkan jika itu hanya sedikit.
Anda bisa memanfaatkan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan menabung secara otomatis. Selain itu, cobalah untuk berinvestasi dalam instrumen yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksa dana, saham, atau deposito.
Dengan melakukan hal ini, Anda tidak hanya menyimpan uang, tetapi juga berpotensi menghasilkan keuntungan dari investasi Anda.
4. Hindari Pengeluaran Impulsif
Pengeluaran impulsif sering kali menjadi penyebab utama uang gaji cepat habis. Mengingat mudahnya akses ke berbagai toko online dan diskon menarik, Anda mungkin tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan.
Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk mengikuti aturan 24 jam: jika Anda merasa ingin membeli sesuatu yang tidak ada dalam daftar belanja, tunda keputusan tersebut selama 24 jam.
Setelah waktu tersebut, Anda bisa mengevaluasi apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya pembelian impulsif.
5. Gunakan Sistem Amplop untuk Pengelolaan Keuangan
Jika Anda merasa kesulitan mengatur anggaran dan cenderung boros, coba gunakan sistem amplop. Sistem ini melibatkan pembagian uang gaji ke dalam amplop terpisah berdasarkan kategori pengeluaran, seperti belanja bulanan, transportasi, atau makan di luar.
Dengan cara ini, Anda bisa mengontrol pengeluaran lebih baik, karena setiap kategori memiliki anggaran yang sudah ditentukan. Begitu uang dalam amplop habis, Anda harus menunggu hingga gaji berikutnya untuk menambahkannya.
6. Kurangi Utang dan Hindari Pinjaman Konsumtif
Mengelola gaji agar tidak cepat habis juga melibatkan menghindari utang yang tidak perlu. Usahakan untuk tidak mengambil pinjaman konsumtif yang hanya menambah beban keuangan Anda.
Utang kartu kredit atau pinjaman pribadi untuk kebutuhan sekunder hanya akan membuat keuangan Anda lebih sulit untuk dikelola. Jika Anda memiliki utang, prioritaskan untuk melunasinya terlebih dahulu agar tidak menambah beban finansial di masa depan.
7. Cermati Pengeluaran Kecil yang Tidak Perlu
Pengeluaran kecil yang terlihat sepele, seperti membeli kopi setiap hari, makan di luar, atau langganan layanan streaming, bisa terkumpul menjadi jumlah yang signifikan dalam sebulan.
Meskipun hal-hal tersebut mungkin terlihat tidak terlalu mengganggu, jika dihitung secara keseluruhan, pengeluaran tersebut bisa mempengaruhi anggaran Anda.
Evaluasi pengeluaran-pengeluaran kecil ini dan cari cara untuk menguranginya, seperti membawa bekal dari rumah atau mencari alternatif hiburan yang lebih murah.
Baca juga: Profil Kasetpres Baru Mayjen TNI Ariyo Windutomo
8. Lakukan Pemantauan Keuangan Secara Berkala
Menjaga gaji agar tidak cepat habis memerlukan pemantauan yang konsisten. Setiap akhir bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi keuangan Anda. Apakah Anda sudah mematuhi anggaran yang telah dibuat? Apakah ada pengeluaran yang tidak perlu?
Dengan memantau pengeluaran secara rutin, Anda akan lebih mudah untuk mengidentifikasi area yang bisa dipangkas dan mengoptimalkan penggunaan gaji Anda.
9. Gunakan Teknologi untuk Membantu Mengelola Keuangan
Di era digital saat ini, banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu Anda dalam mengelola anggaran dan memantau pengeluaran. Aplikasi seperti Mint, YNAB (You Need A Budget), atau Dompet Pintar memungkinkan Anda untuk mencatat setiap transaksi secara otomatis dan memberikan laporan keuangan yang jelas.
Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda bisa lebih mudah melihat kemana uang Anda pergi dan memastikan gaji Anda tetap aman.
10. Jangan Lupa untuk Menyisihkan Dana Darurat
Terakhir, penting untuk memiliki dana darurat. Sisihkan sebagian kecil dari gaji Anda setiap bulan untuk dana darurat. Dana ini akan sangat membantu ketika Anda menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendesak.
Memiliki dana darurat yang cukup dapat mengurangi stres finansial dan memastikan Anda tetap memiliki cadangan jika terjadi keadaan darurat.
Baca juga: ICC Keluarkan Surat Perintah, Semua Negara Uni Eropa Diwajibkan Tangkap Netanyahu
Mengelola gaji dengan bijak sangat penting agar keuangan tetap stabil dan terhindar dari keborosan. Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa lebih mudah mengatur pengeluaran dan memanfaatkan gaji dengan lebih efisien.
Ingat, keberhasilan dalam mengelola gaji tidak hanya bergantung pada besarnya penghasilan, tetapi juga pada kebiasaan dan disiplin dalam mengelola keuangan. Mulailah dengan langkah kecil dan terus konsisten untuk membangun kebiasaan keuangan yang sehat.