Ntvnews.id, Jakarta - Depresi pada anak semakin menjadi perhatian penting di dunia kesehatan mental. Meskipun sering dianggap sebagai masalah orang dewasa, anak-anak juga berisiko mengalami depresi yang dapat memengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka.
Memahami penyebab depresi pada anak sangat penting agar orang tua dapat memberikan dukungan yang tepat. Artikel ini akan membahas berbagai faktor penyebab depresi pada anak yang perlu diketahui, dihimpun dari berbagai sumber, Senin, 2 Desember 2024.
Apa Itu Depresi pada Anak?
Depresi pada anak adalah gangguan emosional yang bisa memengaruhi cara berpikir, perasaan, dan perilaku mereka. Depresi bukan hanya melibatkan perasaan sedih, tetapi juga bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, termasuk hubungan sosial, pendidikan, dan kesehatan fisik.
Baca juga: Profil Sidney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari yang Jadi Pemenang Gadis Sampul 2024
Penyebab Depresi pada Anak
Berikut adalah beberapa penyebab depresi pada anak yang perlu dipahami orang tua:
1. Faktor Genetik atau Keturunan
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan depresi pada anak adalah riwayat keluarga dengan gangguan mental. Jika ada anggota keluarga yang mengalami depresi atau gangguan mood lainnya, anak berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama.
Ini menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan depresi pada anak.
2. Stres atau Tekanan di Sekolah
Sekolah merupakan tempat di mana anak-anak banyak berinteraksi dan belajar. Namun, tekanan untuk berprestasi, mengikuti ekspektasi orang tua, atau perundungan (bullying) di sekolah dapat menjadi sumber stres besar bagi anak.
Anak yang merasa cemas atau tertekan dengan tugas-tugas sekolah, ujian, atau persaingan bisa mengalami gejala depresi.
3. Masalah Keluarga atau Perceraian Orang Tua
Lingkungan keluarga yang tidak stabil dapat menjadi salah satu penyebab depresi pada anak. Perceraian orang tua, konflik dalam keluarga, atau kurangnya perhatian emosional dari orang tua bisa membuat anak merasa terisolasi dan cemas.
Hal ini dapat memengaruhi suasana hati dan perkembangan emosional mereka.
4. Gangguan Kesehatan Fisik
Penyakit atau kondisi kesehatan fisik kronis dapat menyebabkan depresi pada anak. Anak-anak yang menderita penyakit jangka panjang atau sering sakit, seperti asma, diabetes, atau gangguan pencernaan, cenderung lebih rentan terhadap depresi.
Ketidaknyamanan fisik yang terus-menerus bisa membuat anak merasa frustasi dan tertekan.
5. Trauma atau Pengalaman Buruk
Pengalaman traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan fisik, atau kehilangan orang yang dekat, dapat memicu depresi pada anak. Trauma ini memengaruhi cara anak melihat dunia dan bisa menyebabkan perasaan cemas, takut, atau tidak berharga.
Anak yang mengalami trauma juga mungkin merasa kesulitan untuk berbicara tentang perasaannya, yang dapat memperburuk kondisi mental mereka.
6. Perubahan Lingkungan atau Rutinitas
Perubahan besar dalam kehidupan anak, seperti pindah ke tempat tinggal baru, perubahan sekolah, atau kehilangan teman dekat, dapat menyebabkan stres emosional yang berujung pada depresi.
Anak-anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, dan kadang-kadang mereka tidak dapat menghadapinya dengan cara yang sehat, yang meningkatkan risiko depresi.
7. Pengaruh Media Sosial dan Teknologi
Di era digital saat ini, anak-anak sering terpapar pada media sosial dan teknologi. Meskipun bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri, perbandingan sosial, dan bahkan perundungan daring (cyberbullying).
Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi pada anak-anak, terutama jika mereka merasa terisolasi atau tidak diterima.
8. Kurangnya Dukungan Sosial dan Emosional
Anak yang merasa kurang mendapat perhatian, kasih sayang, atau dukungan emosional dari keluarga, teman, atau orang dewasa lainnya berisiko tinggi mengalami depresi.
Dukungan sosial yang kuat dapat membantu anak mengatasi tantangan emosional mereka, dan tanpa itu, mereka bisa merasa kesepian dan terisolasi.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Memahami penyebab depresi pada anak merupakan langkah pertama untuk memberikan dukungan yang tepat. Orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut untuk membantu anak-anak yang berisiko atau mengalami depresi:
1. Meningkatkan Komunikasi: Bangun hubungan yang terbuka dan saling mendukung dengan anak. Ajak mereka berbicara tentang perasaan mereka secara rutin.
2. Memberikan Dukungan Emosional: Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Berikan pelukan dan kata-kata yang menguatkan.
3. Mencari Bantuan Profesional: Jika gejala depresi semakin parah, konsultasikan dengan psikolog atau psikiater anak untuk penanganan lebih lanjut.
4. Mengatur Lingkungan yang Mendukung: Ciptakan lingkungan yang stabil dan mendukung di rumah dan sekolah. Ajak anak untuk terlibat dalam aktivitas positif.
Depresi pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, orang tua bisa lebih waspada dan memberi dukungan yang dibutuhkan anak untuk menghadapinya.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika gejala depresi muncul, karena kesehatan mental anak adalah hal yang sangat penting.