Ntvnews.id, Jakarta - Sebagai orang tua, kita ingin yang terbaik bagi anak, namun mengenali apakah anak mengalami depresi atau gangguan perilaku lainnya bisa sulit. Gejala seperti perubahan perilaku atau penurunan prestasi di sekolah sering kali terlihat serupa. Artikel ini akan membahas perbedaan antara depresi dan gangguan perilaku lainnya pada anak serta kapan sebaiknya mencari bantuan profesional.
Apa Itu Depresi pada Anak?
Depresi pada anak adalah gangguan mood yang mempengaruhi perasaan, perilaku, dan cara berpikir mereka. Anak yang depresi mungkin merasa sedih, cemas, atau putus asa, yang mengganggu hubungan sosial, prestasi sekolah, dan minat pada aktivitas. Gejala depresi sering tidak tampak jelas, karena anak kesulitan mengungkapkan perasaan mereka secara verbal. Beberapa gejala umum meliputi:
Gangguan Perilaku Lainnya pada Anak
Selain depresi, ada beberapa gangguan perilaku lain yang dapat memengaruhi anak, seperti gangguan perilaku, gangguan hiperaktivitas dan defisit perhatian (ADHD), serta kecemasan sosial. Meskipun gejalanya bisa tampak serupa dengan depresi, penyebab dan cara penanganannya berbeda.
Baca Juga : Remaja yang Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus, Polisi: Tidak Ditahan
Bagaimana Membedakan Depresi dari Gangguan Lainnya?
Perbedaan utama antara depresi dan gangguan perilaku lainnya terletak pada perasaan yang mendasari perilaku. Anak depresi merasa sangat sedih, tidak berharga, dan kehilangan minat, sering menarik diri. Sedangkan anak dengan gangguan perilaku, seperti ADHD, lebih cenderung melawan aturan atau menunjukkan kegelisahan tanpa merasa sedih. Depresi biasanya berlangsung lebih dari dua minggu dan lebih mendalam, sementara gangguan perilaku muncul dalam situasi tertentu dan tidak selalu terkait dengan perasaan sedih.
Baca Juga : 5 Fakta Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus, Ternyata Dengar Bisikan Gaib
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika anak menunjukkan gejala depresi atau gangguan perilaku yang mengganggu aktivitas mereka, segera cari bantuan profesional. Terapis atau psikolog anak dapat mendiagnosis dan memberikan intervensi yang tepat, seperti terapi, konseling, atau pengobatan. Selain itu, orang tua perlu menciptakan lingkungan yang aman di rumah dan berkomunikasi terbuka dengan anak, karena dukungan keluarga sangat penting dalam proses pemulihan.
Membedakan antara depresi dan gangguan perilaku lainnya pada anak memang bisa menantang, namun sangat penting untuk mengenali tanda-tanda yang membedakan keduanya. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan ini, Anda bisa memberikan dukungan yang lebih tepat bagi anak Anda. Jika Anda merasa khawatir tentang perubahan perilaku atau suasana hati anak, segera cari bantuan dari profesional untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai