Perbedaan Depresi pada Anak dan Gangguan Perilaku Lainnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2024, 05:05
Akbar Mubarok
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi Anak Sedih Ilustrasi Anak Sedih (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebagai orang tua, kita ingin yang terbaik bagi anak, namun mengenali apakah anak mengalami depresi atau gangguan perilaku lainnya bisa sulit. Gejala seperti perubahan perilaku atau penurunan prestasi di sekolah sering kali terlihat serupa. Artikel ini akan membahas perbedaan antara depresi dan gangguan perilaku lainnya pada anak serta kapan sebaiknya mencari bantuan profesional.

Apa Itu Depresi pada Anak?

Depresi pada anak adalah gangguan mood yang mempengaruhi perasaan, perilaku, dan cara berpikir mereka. Anak yang depresi mungkin merasa sedih, cemas, atau putus asa, yang mengganggu hubungan sosial, prestasi sekolah, dan minat pada aktivitas. Gejala depresi sering tidak tampak jelas, karena anak kesulitan mengungkapkan perasaan mereka secara verbal. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya mereka nikmati.
  • Perubahan pola makan atau tidur.
  • Sering merasa lelah atau tidak berenergi.
  • Perasaan tidak berharga atau rendah diri.
  • Menarik diri dari teman atau keluarga.

Gangguan Perilaku Lainnya pada Anak

Selain depresi, ada beberapa gangguan perilaku lain yang dapat memengaruhi anak, seperti gangguan perilaku, gangguan hiperaktivitas dan defisit perhatian (ADHD), serta kecemasan sosial. Meskipun gejalanya bisa tampak serupa dengan depresi, penyebab dan cara penanganannya berbeda.

Baca Juga : Remaja yang Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus, Polisi: Tidak Ditahan

  1. Gangguan Perilaku
    Gangguan perilaku pada anak ditandai dengan perilaku melawan aturan, agresif, atau destruktif. Anak dengan gangguan perilaku mungkin kasar terhadap teman, guru, atau keluarga, serta sering berbohong, mencuri, atau melawan otoritas. Berbeda dengan depresi, anak dengan gangguan perilaku tidak merasa sedih atau putus asa, melainkan menunjukkan ketidakpatuhan atau agresi.
  2. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
    ADHD adalah gangguan yang mempengaruhi perhatian, konsentrasi, dan kontrol impuls. Anak dengan ADHD cenderung sangat aktif, kesulitan duduk diam, atau sering melupakan tugas sekolah. Meskipun gejalanya seperti kegelisahan dan gangguan tidur mirip dengan depresi, anak dengan ADHD biasanya tidak merasa putus asa atau tidak berharga, melainkan kesulitan fokus atau mengikuti aturan.
  3. Kecemasan Sosial
    Anak dengan kecemasan sosial merasa takut atau cemas dalam situasi sosial, seperti berbicara di depan kelas. Berbeda dengan depresi, mereka cemas tentang penilaian orang lain, bukan karena merasa tertekan atau putus asa. Mereka cenderung menghindari situasi sosial yang menakutkan daripada merasa kesepian atau tidak berharga.

Bagaimana Membedakan Depresi dari Gangguan Lainnya?

Perbedaan utama antara depresi dan gangguan perilaku lainnya terletak pada perasaan yang mendasari perilaku. Anak depresi merasa sangat sedih, tidak berharga, dan kehilangan minat, sering menarik diri. Sedangkan anak dengan gangguan perilaku, seperti ADHD, lebih cenderung melawan aturan atau menunjukkan kegelisahan tanpa merasa sedih. Depresi biasanya berlangsung lebih dari dua minggu dan lebih mendalam, sementara gangguan perilaku muncul dalam situasi tertentu dan tidak selalu terkait dengan perasaan sedih.

Baca Juga : 5 Fakta Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus, Ternyata Dengar Bisikan Gaib

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika anak menunjukkan gejala depresi atau gangguan perilaku yang mengganggu aktivitas mereka, segera cari bantuan profesional. Terapis atau psikolog anak dapat mendiagnosis dan memberikan intervensi yang tepat, seperti terapi, konseling, atau pengobatan. Selain itu, orang tua perlu menciptakan lingkungan yang aman di rumah dan berkomunikasi terbuka dengan anak, karena dukungan keluarga sangat penting dalam proses pemulihan.

Membedakan antara depresi dan gangguan perilaku lainnya pada anak memang bisa menantang, namun sangat penting untuk mengenali tanda-tanda yang membedakan keduanya. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan ini, Anda bisa memberikan dukungan yang lebih tepat bagi anak Anda. Jika Anda merasa khawatir tentang perubahan perilaku atau suasana hati anak, segera cari bantuan dari profesional untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai

x|close