Ntvnews.id, Jakarta - Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menggelar aksi nonton bareng film Women from Rote Island bersama berbagai kalangan baik pelaku perfilman, serta masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap film karya anak bangsa.
Acara nonton bareng ini dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 5 Desember 2024 di tiga bioskop yang berada di Jakarta, di antaranya CGV FX Sudirman, XXI Plaza Senayan, dan Cinepolis Senayan Park.
Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia, Naswardi mengatakan bahwa agenda nonton bareng tersebut adalah inisiasi yang dibuat sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan.
Nonton bareng film Women from Rote Island (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Dukung Film Women from Rote Island Menuju Oscar 2025
"Agenda nobar pagi ini adalah bagian dari bentuk yang diinisiasi dari lembaga sensor film dalam rangka memberikan apresiasi, penghargaan terhadap film Women from Rote Island," kata Naswardi di CGV FX Sudirman, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.
"Sedang menuju tahapan Piala Oscar 2024. Jadi kita patut berbangga, film ini kita harapkan melangkah lebih jauh proses nominasi di piala Oscar," sambung dia.
Women from Rote Island sendiri adalah film yang berkisah tentang korban kekerasan dan kekerasan seksual terhadap perempuan, yang sudah memenangi berbagai penghargaan setidaknya di 30 negara.
Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia, Naswardi (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: DPR Dukung Film Women from Rote Island Wakili Indonesia di Piala Oscar 2025
Selain itu, Women from Rote Island ini juga jadi pemenang Film Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2023, juga menjadi salah satu nominator Piala Oscar ke-97 di Amerika Serikat.
Semangat dan antusiasme yang luar biasa, diharapkan acara nonton bareng ini dapat menumbuhkan semangat untuk dapat menghasilkan karya-karya anak bangsa terbaik.
Bukan hanya menjadi karya unggulan dalam negeri, juga di luar negeri yang memiliki semangat mempromosikan budaya bangsa Indonesia dan sebagai upaya literasi kepada masyarakat supaya lebih waspada terhadap fenomena kekerasan terhadap perempuan.
Hadirnya film-film dalam negeri berkualitas, pilihan tontonan masyarakat semakin beragam, sehingga dapat mendorong terciptanya masyarakat yang cerdas.