Ternyata Ini Perbedaan Sinterklaas dan Santa Claus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2024, 13:00
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Santa Claus Ilustrasi Santa Claus ((Pixabay) ))

Ntvnews.id, Jakarta - Sinterklaas dan Santa Claus adalah figur ikonik perayaan akhir tahun di Eropa dan Amerika Serikat. Meski mirip, keduanya memiliki sejarah, tradisi, dan peran yang berbeda. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa, 3 Desember 2024, berikut  perbedaan mereka untuk memberikan pemahaman lebih dalam.

Asal Usul Sinterklaas

Sinterklaas berasal dari tradisi Belanda yang berakar pada kisah Santo Nikolas (St. Nicholas), seorang uskup dari Myra (kini Turki) pada abad ke-4. Santo Nikolas dikenal karena kebaikan hatinya, terutama terhadap anak-anak dan orang miskin.

Pada tanggal 6 Desember, banyak negara Eropa, termasuk Belanda, merayakan hari Santo Nikolas. Dalam tradisi ini, Sinterklaas digambarkan sebagai pria tua berjubah uskup merah dengan mitra (topi khas uskup) dan tongkat emas. Ia dipercaya datang dari Spanyol ke Belanda setiap akhir November menggunakan kapal, membawa hadiah untuk anak-anak yang berperilaku baik.

Baca Juga: Tips Berburu Tiket Pesawat Murah untuk Liburan Natal dan Tahun Baru

Sinterklaas ditemani asistennya, Zwarte Piet, yang membantu membagikan hadiah. Tradisi ini tetap populer di Belanda dan Belgia hingga kini, menjadi bagian penting dari perayaan akhir tahun.

Sinterklaas ditemani oleh asistennya, Zwarte Piet (Piet Hitam), yang membantu membagikan hadiah. Tradisi ini sangat populer di Belanda dan Belgia hingga saat ini.

Evolusi Santa Claus

Santa Claus adalah versi modern dari Sinterklaas yang berkembang di Amerika Serikat. Pada abad ke-17, imigran Belanda membawa tradisi Sinterklaas ke New Amsterdam (kini New York). Nama Sinterklaas berubah menjadi Santa Claus, yang dipopulerkan melalui puisi "A Visit from St. Nicholas" karya Clement Clarke Moore pada 1823.

Dalam puisi itu, Santa digambarkan sebagai pria ceria bertubuh gemuk yang mengendarai kereta salju dan masuk melalui cerobong asap untuk memberikan hadiah.

Pada abad ke-19, ilustrator Thomas Nast menciptakan citra Santa Claus berjanggut putih dengan pakaian merah khasnya. Santa Claus kini menjadi ikon budaya Natal di Amerika dan di seluruh dunia.

Baca Juga: Dukung Ekonomi ASEAN-AS, Prabowo Sambut Delegasi US-ABC di Jakarta

Perbedaan Utama Sinterklaas dan Santa Claus

  1. Penampilan:
    • Sinterklaas: Mengenakan jubah uskup merah, mitra, dan membawa tongkat emas.
    • Santa Claus: Berpakaian merah-putih dengan topi dan sepatu bot, bertubuh gemuk, serta dikenal dengan tawa "Ho! Ho! Ho!".
  2. Tradisi dan Lokasi:
    • Sinterklaas: Dirayakan di Belanda dan Belgia, tiba dengan kapal dari Spanyol dan datang pada malam tanggal 5 Desember.
    • Santa Claus: Terutama populer di Amerika Serikat, muncul pada malam Natal (24 Desember) dengan kereta salju yang ditarik rusa kutub.
  3. Asisten:
    • Sinterklaas: Ditemani Zwarte Piet.
    • Santa Claus: Dibantu para elf di Kutub Utara.
  4. Fokus Perayaan:
    • Sinterklaas: Lebih menonjolkan sisi tradisional dan religius.
    • Santa Claus: Berorientasi pada hiburan dan komersialisasi.

Meski Sinterklaas dan Santa Claus memiliki akar sejarah yang sama, keduanya telah berkembang menjadi simbol Natal yang unik sesuai budaya masing-masing. Sinterklaas mempertahankan tradisi religius di Eropa, sementara Santa Claus menjadi figur ikonik perayaan Natal global.

 

x|close