Penyakit yang Perlu Diwaspadai di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2024, 11:37
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi hujan Ilustrasi hujan (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Musim hujan membawa kesejukan dan kesegaran, namun juga membawa risiko bagi kesehatan. Hujan yang terus-menerus turun dapat menyebabkan peningkatan kelembaban, genangan air, serta kondisi lingkungan yang dapat memicu berbagai penyakit.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), Rabu, 4 Desember 2024, ada beberapa hal yang sangat penting untuk mengetahui penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai pada musim hujan.

Berikut adalah beberapa penyakit yang umum terjadi dan cara mencegahnya.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit pertama yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada musim hujan, jumlah genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk meningkat. Genangan air di tempat-tempat seperti tempat sampah, talang air, atau pot bunga yang tidak terawat menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.

Gejala DBD meliputi demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri otot, dan ruam kulit. Penyakit ini dapat berbahaya jika tidak segera ditangani, karena bisa menyebabkan perdarahan dan penurunan tekanan darah yang drastis. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat-tempat penampungan air, dan menggunakan obat nyamuk adalah langkah-langkah preventif yang efektif.

2. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka atau kontak langsung dengan air yang terkontaminasi urin hewan, seperti tikus. Di musim hujan, banjir yang melanda area tertentu dapat menciptakan kondisi yang ideal untuk penyebaran bakteri ini. Orang yang terpapar air banjir yang terkontaminasi berisiko tinggi terkena leptospirosis.

Gejala leptospirosis meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan terkadang bisa menyebabkan komplikasi pada ginjal atau hati. Pencegahan leptospirosis dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, serta mengenakan pelindung kaki saat berada di area yang rawan banjir.

3. Flu dan Penyakit Saluran Pernapasan Lainnya

Musim hujan juga meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, seperti flu dan batuk. Udara yang lembap dan perubahan suhu yang cepat dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga lebih rentan terhadap virus dan bakteri. Penyakit ini mudah menular melalui percikan air liur saat batuk atau bersin, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

Gejala flu meliputi demam, pilek, batuk, dan tenggorokan gatal. Untuk mencegah flu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit, serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat.

Baca juga: Usai Hina Pedagang Es Eeh, Gus Miftah Minta Posting Borong Jajanan

4. Diare dan Penyakit Pencernaan

Genangan air hujan yang tercemar bisa menjadi sumber utama penyebaran bakteri penyebab diare, seperti Escherichia coli dan Salmonella. Selain itu, kebersihan makanan yang terganggu akibat kelembapan tinggi juga dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Jika tidak ditangani dengan baik, diare bisa menyebabkan dehidrasi berat dan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Untuk mencegah diare, pastikan untuk mengonsumsi air yang sudah dimasak atau air kemasan yang terjamin kebersihannya, serta menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

5. Malaria

Selain DBD, malaria juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, yaitu nyamuk Anopheles. Meskipun lebih umum di daerah tropis, musim hujan dapat memperburuk kondisi ini karena meningkatnya jumlah genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk malaria. Malaria dapat menyebabkan gejala seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh.

Pencegahan malaria meliputi penggunaan kelambu yang telah diberi obat nyamuk, serta menghindari tempat-tempat yang berisiko tinggi terinfeksi nyamuk malaria.

6. Penyakit Kulit

Kelembapan yang tinggi pada musim hujan juga dapat menyebabkan masalah kulit, seperti infeksi jamur dan dermatitis. Genangan air yang kotor dapat menyebabkan luka atau lecet pada kulit yang rentan terinfeksi bakteri atau jamur. Penyakit kulit seperti kurap dan kudis bisa mudah menyebar, terutama di lingkungan yang lembap dan basah.

Baca juga: KBRI Seoul Minta WNI Waspada Selama Darurat Militer

Untuk mencegah penyakit kulit, penting untuk menjaga kebersihan tubuh dan mengeringkan kulit setelah terpapar air hujan. Hindari mengenakan pakaian basah terlalu lama, dan gunakan salep antiseptik pada luka terbuka.

Musim hujan memang memberikan tantangan tersendiri bagi kesehatan. Berbagai penyakit yang dapat menyebar pada musim ini memerlukan kewaspadaan lebih. Melakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan pelindung diri, dan menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup yang sehat sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit. Jangan biarkan musim hujan mengganggu kesehatan Anda, tetap waspada dan lindungi diri serta keluarga Anda dari penyakit yang dapat timbul.

x|close