Ntvnews.id, Jakarta - Musim hujan sering kali membawa suasana yang sejuk dan menyegarkan. Namun, di balik kenyamanan tersebut, musim hujan juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Banyak orang merasa tubuh mereka lebih mudah terserang penyakit seperti flu, batuk, atau bahkan diare saat hujan turun.
Lantas, mengapa kita jadi lebih rentan sakit di musim hujan? Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rabu, 4 Desember 2024, ada beberapa penjelasan mengenai penyebab kita lebih sering sakit pada saat musim hujan.
1. Suhu yang Tidak Stabil
Pada musim hujan, suhu udara cenderung berubah-ubah. Kadang suhu bisa sangat dingin setelah hujan, lalu tiba-tiba menjadi panas setelah matahari muncul. Perubahan suhu yang ekstrem ini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh tidak mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan suhu, daya tahan tubuh pun menurun, dan kita menjadi lebih rentan terhadap virus dan bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit.
Selain itu, udara dingin dan lembap pada musim hujan dapat memperlambat sirkulasi darah, sehingga tubuh kita lebih mudah terjangkit penyakit pernapasan, seperti flu dan batuk.
2. Kelembapan yang Meningkat
Kelembapan yang tinggi saat musim hujan adalah faktor yang membuat tubuh lebih mudah sakit. Lingkungan yang lembap memungkinkan virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat, dan kita lebih mudah terinfeksi. Salah satu penyakit yang sering muncul di musim hujan adalah flu. Virus flu berkembang biak dengan baik dalam suhu dingin dan kelembapan tinggi, sehingga kita lebih mudah terinfeksi.
Selain flu, kelembapan yang tinggi juga bisa memperburuk kondisi kulit, seperti timbulnya jamur atau gatal-gatal. Genangan air yang tidak segera dibersihkan juga menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi kulit.
3. Penyebaran Penyakit yang Lebih Cepat
Musim hujan juga memudahkan penyebaran berbagai penyakit menular. Hujan yang menyebabkan genangan air dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi penyebaran penyakit melalui vektor seperti nyamuk, tikus, atau air yang tercemar. Penyakit seperti demam berdarah, leptospirosis, dan malaria menjadi lebih mudah menyebar saat musim hujan.
Selain itu, banjir yang sering terjadi saat musim hujan dapat menyebabkan kontaminasi air bersih dengan kuman dan bakteri. Mengonsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan diare, muntaber, atau infeksi pencernaan lainnya.
Baca juga: Sejarah Pohon Natal, Tradisi Ikonik yang Menyatukan Dunia
4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Menurun
Perubahan cuaca yang terjadi pada musim hujan juga berhubungan dengan penurunan sistem imun tubuh. Pada musim hujan, sinar matahari yang kita terima menjadi lebih sedikit, padahal paparan sinar matahari sangat penting untuk produksi vitamin D. Vitamin D berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga ketika kekurangan vitamin D, tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit.
Selain itu, kebiasaan yang kurang sehat saat musim hujan, seperti kurang tidur atau tidak berolahraga, juga bisa menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, kita lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri yang ada di sekitar kita.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Pada musim hujan, banyak orang cenderung menghindari aktivitas fisik di luar ruangan karena cuaca yang tidak mendukung. Padahal, olahraga yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperkuat sistem imun. Jika kita kurang bergerak, tubuh akan lebih mudah mengalami penurunan daya tahan, yang mengakibatkan kita lebih mudah jatuh sakit.
Kelembapan yang tinggi dan suhu dingin juga membuat tubuh mudah merasa lelah. Ketika tubuh tidak bergerak, metabolisme menurun, dan proses detoksifikasi tubuh tidak berjalan optimal. Inilah sebabnya mengapa kita lebih rentan terserang penyakit seperti flu, batuk, atau infeksi saluran pernapasan lainnya saat musim hujan.
Baca juga: Sukabumi Dilanda Longsor dan Pohon Tumbang, Dua Jalur Utama Lumpuh
6. Polusi Udara dan Lingkungan yang Kurang Sehat
Meski hujan dapat membersihkan udara dari polusi, di beberapa daerah dengan tingkat polusi yang tinggi, hujan justru menciptakan kondisi yang lebih buruk. Partikel-partikel polusi yang terlarut dalam air hujan dapat masuk ke dalam tubuh kita, terutama saat kita menghirup udara yang terkontaminasi. Polusi ini dapat memperburuk masalah kesehatan, terutama bagi orang dengan penyakit pernapasan seperti asma atau bronkitis.
Selain itu, genangan air yang muncul setelah hujan juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan bakteri, yang dapat menyebabkan berbagai infeksi, mulai dari infeksi saluran pencernaan hingga infeksi kulit.
Musim hujan membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan. Perubahan cuaca, kelembapan tinggi, serta penyebaran penyakit yang lebih cepat dapat membuat tubuh kita lebih mudah sakit. Untuk itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga tubuh tetap aktif agar sistem kekebalan tubuh tetap optimal. Jangan biarkan musim hujan menghalangi kesehatan Anda. Dengan perawatan yang tepat, kita bisa tetap sehat dan bugar meskipun cuaca sedang tidak mendukung.