Ntvnews.id, Jakarta - Banjir rob adalah fenomena alam yang terjadi di wilayah pesisir, khususnya di Indonesia, dimana air laut menggenangi daratan akibat pasang laut tinggi. Berbeda dengan banjir biasa yang disebabkan oleh curah hujan berlebihan, banjir rob disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut yang dapat terjadi secara berkala atau terus-menerus. Fenomena ini semakin sering terjadi akibat perubahan iklim dan penurunan permukaan tanah di beberapa daerah, dilansir dari beberapa sumber, Selasa 17 Desember 2024, Berikut penyebab Banjir rob, dampak Banjir rob, dan juga Solusi mengatasi banjir rob.
Penyebab Banjir Rob
1. Kenaikan Permukaan Air Laut
Banjir rob disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global. Meningkatnya suhu bumi mencairkan es di kutub, menambah volume air laut, dan meningkatkan risiko genangan di wilayah pesisir.
2. Penurunan Permukaan Tanah
Selain kenaikan air laut, penurunan permukaan tanah juga memperburuk banjir rob. Aktivitas manusia, seperti pengambilan air tanah berlebihan, pembangunan infrastruktur, dan eksploitasi sumber daya alam, menyebabkan tanah pesisir tenggelam, menjadikannya lebih rentan terhadap banjir rob.
3. Perubahan Iklim
Perubahan iklim global mempengaruhi pola cuaca dan curah hujan, yang dapat menyebabkan banjir. Suhu yang lebih tinggi juga meningkatkan volume air laut, keduanya berkontribusi pada intensifikasi banjir rob.
Baca Juga : Banjir Rob, DKI Gunakan Pompa Muara Angke dan Kali Asin
Dampak Dari Banjir Rob
1. Kerusakan Infrastruktur
Genangan air laut yang terus-menerus dapat merusak infrastruktur pesisir, seperti jalan, jembatan, dan bangunan, yang memerlukan biaya besar untuk perbaikan dan mengganggu aktivitas ekonomi serta sosial masyarakat.
2. Gangguan Ekosistem Laut dan Pesisir
Banjir rob tidak hanya merusak daratan, tetapi juga mengganggu ekosistem laut dan pesisir. Sampah dan limbah yang terbawa air laut tapi dapat merusak habitat alami seperti terumbu karang, mangrove, dan hutan bakau, mengancam keberagaman hayati dan keseimbangan ekosistem pesisir.
3. Peningkatan Risiko Kesehatan
Banjir rob meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare dan penyakit kulit, karena genangan air terkontaminasi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus berbahaya.
Baca Juga : Banjir Rob Melanda 8 Kecamatan di Karawang, Ribuan Rumah Terendam
Solusi Menghadapi Banjir Rob
1.Rehabilitasi Ekosistem Pesisir
Rehabilitasi ekosistem pesisir, seperti menanam mangrove atau terumbu karang, dapat menahan erosi dan mengurangi dampak banjir rob dengan berfungsi sebagai penahan gelombang serta melindungi daratan dari genangan air laut.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Bijak
Pengelolaan air tanah yang bijak dan pembatasan pembangunan yang merusak ekosistem pesisir dapat mengurangi penurunan permukaan tanah, membuat daerah pesisir lebih tahan terhadap banjir rob.
3. Edukasi dan Peningkatan Kesadaran
Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang penyebab, dampak, dan cara mengatasi banjir rob. Program edukasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan perlu digalakkan di semua tingkat masyarakat.
Baca Juga :Terpopuler: Panggung Pengajian Gus Iqdam Roboh, Jakarta Utara Dikepung Banjir Rob
Banjir rob adalah fenomena yang tidak bisa dianggap sepele, karena dapat berdampak besar pada lingkungan, ekonomi, dan sosial masyarakat pesisir. Penting bagi pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk bekerja sama mencari solusi jangka panjang. Pembangunan berkelanjutan dan perlindungan ekosistem pesisir harus menjadi prioritas untuk melindungi Indonesia dari ancaman banjir rob.