Ntvnews.id, Jakarta - Berita kurang menyenangkan datang dari bek Timnas Indonesia, Justin Hubner. Dalam unggahan Instagram Stories miliknya, ia mengungkapkan bahwa dirinya mengalami cedera gegar otak.
“Untuk semua orang yang bertanya kapan saya kembali, saya mungkin akan absen selama empat minggu. Saya mengalami gegar otak sehingga perlu banyak istirahat. Saya segera kembali,” tulis Justin Hubner dalam unggahan Instagram Stories-nya di akun @justinhuber5, seperti dikutip dari @lingkarfootball.
Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat, 20 Desember 2024, gegar otak adalah cedera pada otak yang disebabkan oleh pukulan, benturan, atau guncangan keras pada kepala. Cedera ini sering kali memunculkan gejala seperti sakit kepala, gangguan keseimbangan dan koordinasi, serta masalah konsentrasi dan memori. Gejala-gejala tersebut bersifat sementara.
Baca Juga: Ini Penyebab Pembuluh Darah di Otak Pecah
Meski tergolong cedera otak ringan karena jarang mengancam nyawa, gegar otak tetap membutuhkan perhatian medis dan penanganan serius.
Gegar otak biasanya terjadi akibat benturan atau guncangan yang sangat kuat pada kepala, yang mengganggu fungsi otak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kecelakaan lalu lintas, baik motor maupun mobil.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gegar otak antara lain:
Tidak semua orang yang mengalami gegar otak menunjukkan gejala langsung. Tanda-tandanya bisa muncul beberapa hari, minggu, atau bahkan lebih lama setelah cedera. Gejala yang sering dialami meliputi sakit kepala, kebingungan, dan amnesia (kehilangan ingatan), terutama terkait peristiwa yang menyebabkan gegar otak.
Justin Hubner kini membutuhkan waktu istirahat untuk pulih sepenuhnya. Meskipun ia optimis segera kembali, perhatian dan penanganan yang tepat tetap diperlukan untuk memastikan pemulihannya berjalan baik.