Mengejutkan! Ini 5 Makanan Paling Mematikan di Dunia, Sering Ditemui Setiap Hari

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Des 2024, 01:00
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Daun Singkong Daun Singkong

Ntvnews.id, Jakarta - Mengenali daftar makanan paling berbahaya di dunia sangat penting agar kita bisa menghindari efek buruknya, termasuk risiko fatal seperti kematian. Beberapa makanan ini berada di sekitar kita, dan kurangnya pemahaman tentang bahayanya dapat berakibat serius saat dikonsumsi.

Beberapa makanan yang termasuk kategori paling berbahaya untuk dikonsumsi terdiri dari buah-buahan atau bagian tubuh hewan yang tidak diproses dengan benar, sehingga zat beracun yang terkandung di dalamnya tetap ada.

Makanan berbahaya ini juga sering diasosiasikan dengan keunikan dan eksotisme. Mereka dianggap istimewa karena hanya sedikit orang yang berani mencoba, seperti gurita hidup dari Korea yang masih menggeliat saat dimakan.

Meskipun menarik perhatian karena keunikan dan cita rasanya, makanan ini menyimpan risiko besar, bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Berikut adalah daftar 10 makanan paling berbahaya di dunia menurut Business Insider:

1. Ikan Buntal

Ikan Buntal <b>(Pixabay)</b> Ikan Buntal (Pixabay)

Fugu, yang dikenal sebagai ikan buntal, adalah salah satu makanan paling beracun di dunia. Karena itu, Amerika Serikat memberlakukan aturan ketat terkait impor ikan ini.

Hingga kini, hanya ada satu pemasok yang mendapat izin dari FDA untuk mengekspor ikan buntal ke AS. National Geographic menyebutkan bahwa ikan ini memiliki kadar racun 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida jika tidak diolah dengan benar.

2. Kerang

Kerang <b>(Pixabay)</b> Kerang (Pixabay)

Kerang mentah atau setengah matang sangat berbahaya karena hewan ini cenderung menyerap mikroba atau bakteri berbahaya dari lautan. "Kerang harus selalu dimasak. Waspadai terutama tiram mentah," demikian saran Kantor.

Selain itu, kerang juga menjadi salah satu penyebab umum alergi makanan pada manusia, yang dalam kasus ekstrem dapat berujung pada kematian.

3. Donat

Ilustrasi Donat <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Donat (Pixabay)

Meskipun donat bukan makanan beracun, risikonya terletak pada cara menyantapnya, yaitu penggunaan pisau. Pisau yang digunakan saat sarapan menjadi salah satu penyebab paling umum luka tusuk di dapur.

Menurut data dari Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (PSC), sekitar 2.000 orang dilarikan ke UGD pada tahun 2011 akibat cedera yang terkait dengan konsumsi donat.

4. Kentang Muda

Ilustrasi kentang <b>(Freepik/ jcomp)</b> Ilustrasi kentang (Freepik/ jcomp)

Kentang muda atau kentang hijau yang belum matang telah lama menjadi topik perdebatan terkait kandungan racunnya. Umbi yang berwarna hijau atau bertunas mengandung racun bernama solanin yang sangat berbahaya.

Konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti yang dilaporkan oleh National Library of Medicine AS.

5. Singkong

Daun Singkong Daun Singkong

Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang umum tumbuh di daerah tropis dan sering digunakan untuk membuat tepung tapioka. Tanaman ini memegang peranan penting sebagai sumber makanan utama, bahkan menjadi bahan pokok bagi lebih dari 800 juta orang di dunia.

Namun, penting untuk memastikan pengolahan dan pemilihan singkong yang benar sebelum dikonsumsi. Daun dan akar singkong dapat menghasilkan sianida yang memicu keracunan akut hingga kematian. Untuk mencegahnya, pastikan singkong dimasak dengan benar.

x|close