Ntvnews.id, Jakarta - Kurang darah atau anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin. Hemoglobin berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga anemia dapat berdampak serius pada kesehatan
Untuk mencegah atau mengatasi kondisi ini, penting untuk mengenali gejalanya lebih awal. Berikut adalah informasi lengkap tentang gejala anemia, penyebabnya, dan cara mengatasinya, dihimpun dari berbagai sumber, Kamis, 2 Januari 2025.
Baca juga: BPS: Deflasi Tarif Pesawat Dipicu Kebijakan Penurunan Harga Tiket
Kelelahan Berlebihan
Salah satu gejala utama anemia adalah rasa lelah yang terus-menerus. Ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup oksigen untuk menghasilkan energi.
Kulit Pucat
Warna kulit yang lebih pucat dari biasanya, terutama pada wajah, bibir, atau kelopak mata bagian dalam, merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan sel darah merah.
Sesak Napas
Kurangnya oksigen dalam darah membuat penderita anemia sering merasa sesak napas, bahkan saat melakukan aktivitas ringan.
Pusing dan Sakit Kepala
Kekurangan oksigen ke otak dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala yang berulang.
Jantung Berdebar-debar (Palpitasi)
Anemia sering menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga timbul sensasi berdebar atau detak jantung tidak teratur.
Tangan dan Kaki Dingin
Kurangnya sirkulasi darah yang baik akibat anemia dapat menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin.
Sulit Berkonsentrasi
Otak yang kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan sulit fokus, pelupa, atau merasa bingung.
Kuku Rapuh dan Rambut Rontok
Kurang darah juga bisa berdampak pada kesehatan rambut dan kuku. Kuku bisa menjadi rapuh, sedangkan rambut cenderung rontok.
Kekurangan Zat Besi
Zat besi adalah komponen penting untuk produksi hemoglobin. Kekurangan zat besi adalah penyebab utama anemia, terutama pada wanita hamil atau mereka yang mengalami menstruasi berat.
Kekurangan Vitamin B12 dan Asam Folat
Vitamin B12 dan asam folat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangannya dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Penyakit Kronis
Penyakit seperti gagal ginjal, kanker, atau penyakit autoimun dapat memengaruhi produksi sel darah merah.
Gangguan Genetik
Beberapa jenis anemia, seperti anemia sel sabit atau talasemia, disebabkan oleh faktor genetik.
Pendarahan
Pendarahan hebat akibat kecelakaan, operasi, atau gangguan pencernaan seperti tukak lambung dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak darah.
Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Perbanyak konsumsi daging merah, hati, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Zat besi membantu tubuh memproduksi hemoglobin.
Penuhi Kebutuhan Vitamin B12 dan Asam Folat
Makan makanan seperti ikan, telur, susu, dan sayuran hijau yang kaya akan vitamin B12 dan asam folat.
Minum Suplemen
Jika asupan makanan tidak mencukupi, suplemen zat besi atau vitamin B12 bisa menjadi solusi, tetapi harus sesuai dengan anjuran dokter.
Hindari Konsumsi Kafein Berlebihan
Kafein dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, jadi sebaiknya dikurangi.
Rutin Olahraga
Olahraga ringan hingga sedang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kondisi tubuh secara keseluruhan.
Konsultasi ke Dokter
Jika gejala anemia semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.