Ntvnews.id, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China melaporkan bahwa baik anak-anak maupun lansia lebih rentan terhadap infeksi Human metapneumovirus (HMPV).
"Anak-anak, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang tua lebih mudah terinfeksi. Mereka cenderung terjangkit virus pernapasan lainnya juga," ujar pihak CDC yang dikutip oleh India Times pada Senin, 6 Januari 2025.
HMPV adalah virus yang menyebabkan gejala flu, seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat. Namun, pada beberapa kasus, infeksi HMPV yang lebih serius bisa mengarah pada bronkitis dan pneumonia.
Baca juga: Ini Gejala dan Penanganan Infeksi HMPV pada Anak-anak dan Lansia
Pada individu yang lebih rentan atau memiliki kondisi medis tertentu, infeksi HMPV dapat berakibat fatal. Sebuah artikel yang dipublikasikan di Lancet Global Health pada 2021 menyebutkan bahwa satu persen dari kematian terkait infeksi saluran pernapasan bawah akut pada anak-anak di bawah lima tahun disebabkan oleh HMPV.
"Saat ini, tidak ada vaksin atau pengobatan yang efektif untuk HMPV, dan pengobatan lebih fokus pada pengurangan gejala," jelas pihak CDC.
Dr. Atul Goel, Direktur Jenderal Layanan Kesehatan Tiongkok, menyatakan bahwa Metapneumovirus berfungsi mirip dengan virus pernapasan lainnya yang menyebabkan flu biasa.
"Pada individu yang sangat tua dan sangat muda, virus ini bisa menimbulkan gejala flu. Kami sudah menganalisis data wabah pernapasan domestik dan tidak ada peningkatan signifikan pada tahun 2024," jelasnya.
Baca juga: Penyakit HMPV Sudah Masuk Indonesia, Kenali Bahaya dan Cara Penularannya!
Goel juga menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang sederhana, seperti mereka yang mengalami batuk atau pilek untuk menghindari kontak dengan orang lain.
"Untuk mencegah penyebaran, minumlah obat yang direkomendasikan untuk batuk dan demam. Selain itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai situasi ini," ujar Goel.
(Sumber: Antara)