Virus HMPV Sudah Ada di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jan 2025, 13:49
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Memakai masker. Ilustrasi Memakai masker. (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini dilaporkan menyebar di China, kini telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang terdeteksi melibatkan anak-anak. Menanggapi temuan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, karena HMPV bukanlah virus yang baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

“HMPV sudah lama ada di Indonesia. Jika diperiksa, virus ini memang ada. Saya sendiri baru saja melihat data dari beberapa laboratorium, dan beberapa anak terdeteksi terinfeksi HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin, 6 Januari 2025.

Menkes menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan virus COVID-19. COVID-19 merupakan virus yang baru muncul, sedangkan HMPV sudah ada sejak lama dan memiliki sifat yang mirip dengan flu. Sistem kekebalan tubuh manusia sudah terbiasa dengan virus ini dan dapat meresponsnya dengan baik.

Baca juga: Menkes Sebut HMPV Sudah Ada di Indonesia

“Berbeda dengan COVID-19 yang muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan telah menyebar ke seluruh dunia sejak saat itu. Selama ini, tidak ada masalah besar yang ditimbulkan oleh virus ini,” jelas Menkes.

Mengenai laporan yang menyebutkan peningkatan kasus HMPV di China, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah diklarifikasi oleh pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia menjelaskan bahwa peningkatan kasus flu biasa di negara dengan empat musim seperti China adalah hal yang umum terjadi saat musim dingin.

"Saya sudah melihat datanya, yang sedang meningkat di China bukan HMPV, melainkan virus H1N1 atau virus flu biasa. HMPV bahkan hanya menduduki peringkat ketiga di China dalam hal prevalensinya, jadi berita tersebut tidak akurat," kata Menkes.

Menkes Budi juga menegaskan bahwa HMPV bukan virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik yang mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

Baca juga: Perbedaan HMPV dan Virus Flu Biasa: Kenali Gejala dan Penanganannya

Penularan HMPV terjadi dengan cara yang sama seperti flu biasa, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari orang yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis tertentu tetap perlu lebih waspada.

Oleh karena itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup tidur, mencuci tangan secara teratur, memakai masker jika merasa tidak sehat, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.

“Yang paling penting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M—menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker—kita bisa menangani virus ini dengan baik, sama seperti yang kita lakukan terhadap COVID-19,” tutup Menkes.

x|close