Film Ketindihan Angkat Fenomena Sleep Paralysis dengan Sentuhan Mistik Lokal

Ntvnews.id, Jakarta - Memulai tahun 2025 dengan suasana mencekam, film horor Ketindihan siap menghantui layar lebar Indonesia. Dibintangi oleh Haico Van Der dan Wulan Guritno, film ini akan tayang perdana pada Kamis, 9 Januari 2025.

Ketindihan mengangkat fenomena sleep paralysis, keadaan di mana seseorang merasa sulit bergerak saat bangun tidur. Film ini disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, yang sebelumnya sukses dengan Lewat Mantra Durjana.

Bersama Chetan A. Samtani sebagai produser, Ketindihan menghadirkan cerita yang memadukan unsur medis, budaya, dan mistik. Film ini merupakan hasil kerja sama Rumah Produksi Imagine dengan Anami Films, MVP Pictures, Tobali Film, A&Z Films, dan Ten Cuts.

Film Ketindihan (Dok. NTVNews.id)

Para aktor dan aktris ternama turut memperkuat cerita dalam film ini. Agnes Naomi, yang memerankan karakter Leona, saat ditemui di kantor NTVNews.id, menjelaskan bahwa film ini tidak hanya mengisahkan sleep paralysis, tetapi juga mengangkat unsur budaya Indonesia.

“Ketindihan itu sebenarnya dari judulnya lumayan self-explanatorial. Jadi ini menceritakan tentang fenomena sleep paralysis yang banyak dialami sama orang-orang, terutama di Indonesia. Tapi kita ada mixture of culture Indonesia yang menjelaskan sama satu entitas dari sebuah daerah. Intinya sih kurang lebih begitu,” kata Agnes pada Rabu, 8 Januari 2025.

Film ini juga terinspirasi dari kepercayaan masyarakat Aceh yang meyakini keberadaan jin bernama buno. Jin ini dipercaya menjadi penyebab ketindihan bagi mereka yang tidak menjalankan ritual doa sebelum tidur.

“Jadi Ketindihan ini diangkat dari kepercayaan warga Aceh. Jadi ada satu sosok jin yang disebut itu sebagai buno. Ini tuh kepercayaan warga Aceh. Mereka selalu dibilang, bukan tekan. Cuman selalu dikasih tahu sebelum tidur harus baca doa,” kata Gesya Shandy.

“Jangan lupa baca doa sebelum tidur. Kalau tidur mengarah ke sebelah kanan. Jadi kalau mau diceritakan secara singkat, Ketindihan ini berasal dari mengangkat kepercayaan warga Aceh dengan si sosok jin buno ini,” lanjut pemeran Silvi itu.