Ini Niat Mandi Junub, Syarat Sah dan Tata Cara yang Benar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jan 2025, 07:00
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi mandi Ilustrasi mandi (Freepik)

Ntvnews.id, Jakarta - Mandi junub atau mandi wajib adalah salah satu ibadah penting dalam Islam yang bertujuan untuk menghilangkan hadas besar. Pelaksanaan mandi ini diwajibkan setelah terjadinya hal-hal tertentu seperti hubungan suami istri, keluarnya mani, atau setelah selesai haid dan nifas bagi wanita.

Dalam artikel ini, kita akan membahas niat mandi junub, tata cara pelaksanaannya, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan, dihimpun dari berbagai sumber, Kamis, 9 Januari 2025.

Niat Mandi Junub: Mengawali Kesucian

Niat adalah salah satu rukun dalam ibadah mandi junub. Tanpa niat, mandi junub tidak sah. Berikut adalah lafadz niat mandi junub yang sesuai dengan tuntunan syariat:

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta’ala."

Niat ini diucapkan dalam hati sebelum memulai mandi wajib. Menghadirkan niat di hati adalah inti dari ibadah mandi junub.

Baca juga: Kementan Gandeng PT Pindad Produksi Alat dan Mesin Pertanian Demi Kemandirian Pangan

Tata Cara Mandi Junub yang Benar

Agar mandi junub sah dan sesuai tuntunan, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Membaca Niat
    Sebelum memulai mandi, niatkan dalam hati untuk menghilangkan hadas besar.

  2. Mencuci Kedua Tangan
    Basuh kedua tangan hingga bersih, terutama jika terdapat kotoran atau najis.

  3. Membersihkan Area yang Tertutup
    Bersihkan area tubuh yang terkena najis atau kotoran, termasuk area kemaluan.

  4. Berwudhu
    Lakukan wudhu seperti wudhu untuk sholat. Ini merupakan sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW.

  5. Menyiram Air ke Seluruh Tubuh

    • Mulailah dengan menyiram air ke bagian kanan tubuh, kemudian ke bagian kiri.
    • Pastikan air menjangkau seluruh tubuh, termasuk lipatan kulit, rambut, hingga sela-sela jari.
  6. Mengakhirinya dengan Kesucian
    Setelah memastikan tubuh telah tersiram air secara menyeluruh, mandi junub selesai dan tubuh kembali dalam keadaan suci.

Kapan Mandi Junub Wajib Dilakukan?

Mandi junub diwajibkan dalam beberapa kondisi, seperti:

  1. Setelah berhubungan suami istri.
  2. Setelah keluarnya mani, baik karena mimpi basah atau sebab lainnya.
  3. Setelah berhentinya haid dan nifas bagi wanita.
  4. Ketika hendak melaksanakan sholat setelah kondisi di atas terjadi.

Keutamaan Mandi Junub

  1. Menjaga Kesucian
    Dalam Islam, kesucian adalah syarat utama dalam ibadah. Mandi junub memastikan tubuh siap untuk beribadah.

  2. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
    Rasulullah SAW selalu menjaga kebersihan dan kesucian, termasuk dalam mandi junub.

  3. Meningkatkan Kesehatan
    Secara ilmiah, mandi membersihkan tubuh dari kotoran dan bakteri, sehingga membantu menjaga kesehatan fisik.

Hal yang Harus Dihindari Saat Mandi Junub

  1. Tidak Membaca Niat
    Niat adalah rukun yang tidak boleh ditinggalkan.

  2. Tidak Meratakan Air ke Seluruh Tubuh
    Pastikan tidak ada bagian tubuh yang kering, termasuk lipatan kulit dan sela-sela rambut.

  3. Melakukan Secara Terburu-buru
    Mandi junub harus dilakukan dengan tenang dan khusyuk untuk memastikan semuanya sesuai syariat.

Mandi junub adalah ibadah yang bertujuan untuk mengembalikan kesucian tubuh agar dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna. Dengan membaca niat yang benar dan mengikuti tata cara sesuai tuntunan Rasulullah SAW, mandi junub akan menjadi ibadah yang tidak hanya membersihkan secara fisik tetapi juga menenangkan hati dan jiwa.

x|close