Mengganti Puasa Ramadhan dengan Benar: Pengertian dan Keutamaan Puasa Qadha

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jan 2025, 03:06
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - orang berdoa pada malam hari Ilustrasi - orang berdoa pada malam hari (Ntvnews)

Ntvnews.id, Jakarta - Puasa qadha merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang harus mengganti puasa wajib yang terlewat selama bulan Ramadhan. Terdapat berbagai alasan yang membuat seseorang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan, seperti kondisi sakit, bepergian jauh, haid, nifas, atau alasan lain yang diperbolehkan dalam syariat Islam.

Dikutip dari beberapa sumber, Senin 13 Januari 2025, tujuan dari puasa qadha adalah untuk menebus kewajiban yang belum terlaksana, sehingga seorang Muslim dapat menyempurnakan ibadah puasanya di hadapan Allah SWT.

Baca Juga : Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Ini Penjelasan Lengkap dan Keutamaannya

Pengertian Puasa Qadha

Puasa qadha, secara bahasa, berarti puasa pengganti. Dalam konteks Islam, puasa qadha adalah ibadah yang dilakukan untuk menggantikan puasa Ramadhan yang tidak sempat dilaksanakan. Menunaikan puasa qadha hukumnya wajib, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 184:

“Dan barangsiapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184).

Tata Cara Melaksanakan Puasa Qadha

Berniat di Malam Hari
Seperti halnya puasa wajib, niat puasa qadha juga harus dilakukan di malam hari sebelum fajar. Niat bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan untuk memperkuat tekad.

Contoh niat puasa qadha: "Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi ramadhana lillahi ta'ala."
(Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa wajib Ramadhan karena Allah Ta'ala.)

Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa
Selama menjalankan puasa qadha, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Melaksanakan dengan Ikhlas
Lakukan puasa qadha dengan niat yang tulus hanya untuk Allah SWT, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.

Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan: Panduan Lengkap dan Maknanya

Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha

Puasa qadha dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan hari-hari tasyrik. Sebaiknya, kewajiban ini segera ditunaikan tanpa menunda-nunda agar tanggung jawab tersebut cepat terselesaikan.

Keutamaan dan Manfaat Puasa Qadha

1 . Memenuhi Kewajiban Ibadah
Dengan melaksanakan puasa qadha, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan tanggung jawabnya kepada Allah SWT.

2. Menghapus Dosa
Puasa qadha membantu menghapus dosa-dosa kecil dan mendekatkan diri kepada Allah.

3. Meningkatkan Kesabaran
Seperti puasa lainnya, puasa qadha melatih kesabaran, kedisiplinan, dan pengendalian diri.

Baca Juga : Doa Buka Puasa Ramadhan

Perbedaan Puasa Qadha dan Puasa Sunnah

Puasa qadha memiliki kedudukan yang lebih utama dibandingkan puasa sunnah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menuntaskan puasa qadha terlebih dahulu sebelum menjalankan puasa sunnah, seperti puasa Syawal atau Ayyamul Bidh. Hal ini sejalan dengan prinsip mendahulukan kewajiban sebelum melaksanakan amalan tambahan.

Puasa qadha adalah ibadah yang penting dan harus segera dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memiliki kewajiban menggantikan puasa Ramadhan yang terlewat. Selain menyempurnakan kewajiban, puasa qadha juga menjadi kesempatan untuk memperbaiki kualitas ibadah dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa qadha dengan ikhlas dan penuh kesungguhan, kita berharap dapat meraih pahala dan keberkahan dari-Nya.

x|close