Kabar Baik, Vaksin Influenza Bisa Beri Perlindungan Terhadap HMPV

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jan 2025, 15:37
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tangkapan layar bahan presentasi Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan Nani Rizkiyati terkait gejala ISPA dalam diskusi daring Tangkapan layar bahan presentasi Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan Nani Rizkiyati terkait gejala ISPA dalam diskusi daring (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Vaksin influenza diketahui dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) karena gejala kedua penyakit ini serupa dengan flu biasa.

"Walaupun bukan vaksin langsung yang melindungi HMPV, tapi vaksin influenza dapat memberikan kekebalan terhadap penularan (HMPV)," ujar Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan, Nani Rizkiyati, dalam diskusi daring bertajuk "Kenali ISPA dan Pneumonia untuk Kita Cegah dan Obati" yang diadakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.

Baca juga: Vaksinasi Saluran Napas Bisa Jadi Salah Satu Cara Mencegah HMPV

Nani menjelaskan bahwa menurut pakar kesehatan, individu yang telah menerima vaksin influenza memiliki risiko lebih rendah untuk tertular HMPV.

Namun, ia mencatat bahwa vaksin influenza saat ini belum menjadi bagian dari kebijakan nasional, sehingga belum tersedia secara gratis dan masih harus dibeli secara mandiri.

HMPV memiliki karakteristik yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Sebagian besar pasien akan pulih tanpa memerlukan perawatan khusus. Meski demikian, gejala yang semakin berat, seperti sesak napas, harus diwaspadai.

"Apabila gejalanya semakin berat, bisa sesak napas, maka jangan meremehkan. Tapi jangan panik, yang perlu kita lakukan adalah tetap waspada," kata Nani.

Untuk mencegah infeksi HMPV, Nani menyarankan langkah-langkah pencegahan seperti imunisasi, menggunakan masker di tempat ramai, mencuci tangan secara rutin, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang flu.

"Waspada jika kontak dengan unggas mati mendadak, kemudian flu. Itu harus segera ke puskesmas biar diperiksa, diusap (swab) tenggorok, hidung agar diketahui virusnya apa, subtipenya apa," tambahnya.

Nani juga menyebut hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat HMPV. Jika ada pasien yang meninggal, biasanya disebabkan oleh penyakit lain yang muncul secara tiba-tiba.

"Jadi, bukan karena kena HMPV terus meninggal. Itu tidak ada. Karena gejalanya flu ringan," jelasnya.

HMPV adalah salah satu mikroorganisme penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Gejalanya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat total 214 kasus ISPA akibat HMPV sejak 2023 hingga Januari 2025. Rinciannya adalah 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025.

(Sumber: Antara)

x|close