Ntvnews.id, Jakarta - Imlek, atau Tahun Baru Cina, bukan hanya sekadar perayaan besar bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga kaya akan tradisi, makna, dan simbolisme. Di balik kemeriahannya, terdapat banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui.
Artikel ini akan mengulas fakta-fakta menarik seputar Imlek yang dapat menambah wawasan Anda tentang perayaan penuh warna ini.
Tidak seperti Tahun Baru Masehi yang selalu jatuh pada 1 Januari, Imlek didasarkan pada kalender lunar, yang berpatokan pada siklus bulan. Oleh karena itu, tanggal Imlek selalu berubah setiap tahun dan biasanya jatuh antara 21 Januari hingga 20 Februari.
Baca juga: Apa Itu Imlek dan Sejarahnya, Perayaan Tahun Baru China Penuh Tradisi
Warna merah mendominasi dekorasi, pakaian, dan amplop angpao selama Imlek. Warna ini melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari energi negatif. Dalam legenda, warna merah juga dipercaya dapat mengusir makhluk mitologi bernama Nian yang sering muncul menjelang Tahun Baru.
Imlek erat kaitannya dengan shio atau zodiak Tiongkok yang terdiri dari 12 hewan: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Setiap tahun diwakili oleh salah satu hewan ini, yang dipercaya memiliki pengaruh terhadap karakteristik seseorang.
Imlek berlangsung selama 15 hari dan diakhiri dengan Festival Lampion. Pada malam terakhir, keluarga berkumpul untuk menikmati keindahan lampion berwarna-warni, yang melambangkan harapan dan keberuntungan di masa depan.
Makanan yang disajikan saat Imlek tidak hanya lezat, tetapi juga sarat makna.
Angpao, amplop merah berisi uang, diberikan kepada anak-anak dan orang yang belum menikah sebagai bentuk doa untuk keberuntungan dan kesejahteraan. Uang di dalam angpao biasanya harus berupa uang baru karena melambangkan awal yang segar.
Salah satu tradisi unik Imlek adalah larangan menyapu rumah pada hari pertama perayaan. Hal ini dipercaya dapat "membuang keberuntungan" yang datang di tahun baru. Oleh karena itu, rumah biasanya dibersihkan secara menyeluruh sehari sebelum Imlek.
Perayaan Imlek tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga di berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Korea, dan Vietnam. Bahkan, beberapa kota besar di dunia seperti New York dan London menggelar parade Imlek yang meriah.
Di Tiongkok, Imlek sering disebut Chunjie (春节) atau Festival Musim Semi. Meskipun biasanya dirayakan pada musim dingin, nama ini merujuk pada harapan akan datangnya musim semi yang membawa kehidupan baru.
Baca Juga: Gibran Cerita Pernah Diprotes Gegara Pasang Ornamen Imlek saat Jadi Wali Kota Solo
Imlek menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga. Hidangan yang disantap saat malam Imlek disebut sebagai Reunion Dinner, yang menjadi simbol keharmonisan dan kebersamaan keluarga.
Imlek adalah perayaan yang tidak hanya penuh dengan tradisi dan makna, tetapi juga kaya akan fakta-fakta menarik. Mulai dari warna merah yang ikonik hingga larangan menyapu di hari pertama, semuanya mencerminkan filosofi mendalam masyarakat Tionghoa. Dengan memahami fakta-fakta ini, kita dapat lebih menghargai keindahan budaya yang diwariskan selama ribuan tahun.