Ntvnews.id, Jakarta - Perseteruan yang terjadi antara Nikita Mirzani dan Razman Arif Nasution kini semakin memanas. Pasalnya keduanya memutuskan untuk aksi saling lapor, dan mengaku menjadi korban penganiayaan.
Razman dan Ade Suryani memilih untuk melaporkan Nikita Mirzani usai menjadi korban pemukulan di Polres Jakarta Selatan, ditepis oleh kuasa hukum Nikita yang mengaku jika kliennya lebih dulu melaporkan karena korban pengeroyokan.
"Saya tidak boleh jelaskan tapi itu adalah bagian dari adanya peristiwa dugaan tindak pidana. Ada memar, ada benjol, dan lain sebagainya," kata Fahmi Bachmid kuasa hukum Nikita, di Polres Jakarta Selatan, 15 Januari 2025.
Tak ingin omong kosong, Nikita pun melakukan visum dan melaporkannya sebagai bukti dirinya menjadi korban pengeroyokan oleh Razman dan istrinya.
"Visumnya ada, saya tidak perlu sampaikan yang jelas visumnya ada. Visum sekitar sebelum salat subuh di RS Pertamina," sambungnya.
Hal itu terjadi di Polres Jakarta Selatan, saat Nikita menyantroni Razman dan Lolly yang kabur dari rumah aman.
"Yang jelas kejadian Jumat dini hari sekitar jam 2-3 saya lupa jamnya. Antara hari itu, saya ngga bisa pastikan antara Kamis tengah malam jelang Jumat dini hari," timpalnya.
Dengan percaya diri, Fahmi menyebut jika Nikita menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh lebih satu orang pelaku.
"Coba untuk menjelaskan bagaimana dia dikeroyok, sebagai seorang wanita dia dikeroyok lebih dari satu orang dan yang mengeroyok adalah laki-laki," pungkasnya.