Ntvnews.id, Jakarta - Pebisnis skincare ternama Tanah Air Heni Purnamasari alias Heni Sagara, kini buka-bukaan soal bukti chat diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kisruhnya huru-hara dunia perskincare-an Tanah Air, sempat menyeret nama Heni Sagara yang dituding sebagai mafia skincare kelas kakap yang memproduksi dan menjual krim etiket biru.
Anjloknya bisnis Heni Sagara, hingga pabrik disita BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sontak membuat Heni kesal dan menyebut jika semua peristiwa itu sengaja dibuat demi mencemarkan citra buruk.
Tak tanggung-tanggung, Heni Sagara pun membocorkan bukti saat dirinya menjadi korban pemerasan oleh seseorang senilai Rp500 miliar.
"Ini Bu Heni? Bu Heni, kalau mau damai 500 m," bunyi pesan singkat pelaku pemerasan Heni Sagara, 17 Januari 2025.
Meskipun tak membocorkan siapa sosok dibalik pemerasan tersebut, Heni menyentil jika pelakunya itu tak lain adalah orang yang selama ini bekerjasama dan sering meminta bantuannya.
"Nih spill tipis-tipis buktinya bukan mau pansos, belum bukti yang lainnya masih banyak, tenang ya saya yakin kuasa Allah," kata Heni Sagara.
Postingan Heni Sagara soal bukti pemerasan Rp500 miliar (Instagram)
"Padahal kalo mau ga usah podcast cape2 fitnah orang, fitnah usaha orang, "Bilang aja aku mau uang ibuu sayang....., kan selalu ada embel2 ibu sayang kalo ada maunya..buat bayar hutangku banyak..Hutang Alat klinik, perpanjang kawin kontrak, hutang pembangunan rumah dll," pungkas Heni Sagara.
Kendati demikian sejauh artikel ini ditulis Heni Sagara masih menyembunyikan dalang pemerasan tersebut, namun bak memberi kode dengan merepost postingan Shella Saukia yang menyebut bahwa dokter Oky Pratama adalah dalang pemerasannya.